Mengapa Kelinci Memiliki Ekor & Untuk Apa Mereka Menggunakannya? Jawaban Mengejutkan

Daftar Isi:

Mengapa Kelinci Memiliki Ekor & Untuk Apa Mereka Menggunakannya? Jawaban Mengejutkan
Mengapa Kelinci Memiliki Ekor & Untuk Apa Mereka Menggunakannya? Jawaban Mengejutkan
Anonim

Kelinci bisa tampak seperti teka-teki dalam hal anatominya. Telinga besar dan mata besar mereka memiliki tujuan yang jelas, tetapi bagaimana dengan ekornya? Ekor kapas kelinci memiliki banyak kegunaan dan merupakan bagian vital dari tubuh kelinci. Kelinci memiliki dua tujuan utama: untuk membantu mereka menghindari pemangsa dan untuk komunikasi.

Kelompok kelinci semuanya memiliki ekor (Lagomorphs), dan masing-masing menggunakan ekornya untuk tujuan yang sama. Kelinci memiliki ekor untuk membantu mereka bertahan hidup di lingkungan alaminya; ekor kelinci hampir seperti multi-alat yang memiliki fungsi berbeda yang membantu kelinci bertahan hidup dan berkembang di alam liar.

Kegunaan Ekor Kelinci Untuk Apa?

Kelinci menggunakan ekornya terutama untuk komunikasi dan menghindari predator. Mereka juga dapat menggunakan ekornya untuk keseimbangan, tetapi penyeimbangnya sangat terbatas karena ekornya pendek. Kelinci biasanya menggunakan ekornya untuk menghindari pemangsa dan berkomunikasi dengan pemiliknya dan kelinci lainnya (terutama di alam liar).

Gambar
Gambar

Bagaimana Kelinci Menggunakan Ekornya untuk Komunikasi?

Kelinci perlu berkomunikasi baik sebagai hewan peliharaan maupun di alam liar. Kelinci di alam liar adalah spesies sosial yang hidup berkelompok di dalam sarang, yang dapat menampung hingga 30 individu! Oleh karena itu, mereka membutuhkan metode komunikasi yang cepat dan efektif, terutama mengenai bahaya. Selain itu, karena kelinci adalah spesies mangsa, mereka selalu mencari predator.

Seekor kelinci di lapangan membutuhkan cara cepat untuk memberi tahu pasangannya tentang predator yang mendekat (seperti rubah), dan mereka sering menggunakan ekornya untuk melakukan ini. Ekor mereka memiliki bagian bawah putih cemerlang yang digunakan kelinci sebagai sinyal1ke kelinci lain. Mereka biasanya menahan ekornya terselip di tubuh mereka, dan bagian atas ekornya memiliki warna yang sama dengan warna kelinci lainnya (biasanya), jadi tidak akan terlihat. Namun, kilatan warna putih yang tiba-tiba bisa sangat terlihat dengan latar belakang yang lebih gelap atau lebih redup, itulah mengapa ekornya sangat efektif.

Kelinci yang memberi isyarat kepada orang lain akan mengangkat dan menurunkan ekornya (dikenal sebagai berkedip) dan bahkan memukulnya dengan kaki belakangnya untuk mendapatkan perhatian yang lain. Kelinci juga menggunakan ekornya dalam bahasa tubuh yang sering dilihat manusia; kelinci peliharaan yang sedang kesal atau membangkang akan mengibas-ngibaskan ekornya (kebalikan dari anjing) dan menusuk-nusuk ekornya ke atas jika tertarik pada sesuatu. Kelinci juga menggunakan ekornya untuk menandakan bahwa mereka sedang mencari pasangan2, di samping isyarat lainnya.

Gambar
Gambar

Bagaimana Kelinci Menggunakan Ekornya untuk Menghindari Pemangsa?

Jika Anda pernah melihat ekor kelinci, Anda mungkin memperhatikan bagian bawahnya yang lembut dan seputih salju. Ini memiliki tujuan penting, dan kebanyakan kelinci memiliki perbedaan warna ini. Saat pemangsa mengejar kelinci, ekornya merupakan gangguan yang mencolok bagi mereka. Biasanya, pemangsa yang mengejar kelinci akan fokus pada gerakannya dan mencoba memprediksi mereka untuk mendekati pembunuhan. Ini terlempar3oleh gerakan zig-zag kelinci dan kedipan ekor putihnya. Warna putih memberi pemangsa target yang jauh lebih kecil untuk difokuskan. Ekor yang melesat dan menenun dapat menjadi terlalu mengganggu pemangsa dan membantu kelinci berhasil menghindari penangkapan.

Bagaimana Kelinci Menggunakan Ekornya untuk Keseimbangan?

Biasanya hewan yang bergerak cepat dan berbelok keras akan menggunakan ekor panjang untuk mengimbangi. Hewan seperti Cheetah memiliki ekor yang panjang dan berotot, yang berfungsi sebagai penyeimbang dan menjaganya tetap di jalur saat mengejar mangsa. Ini tidak berlaku untuk kelinci: ekornya pendek dibandingkan dengan tubuhnya.

Meskipun mereka bertindak sebagai penyeimbang untuk gerakan melesat dan menenun, mereka tidak sepenuhnya efektif. Kelinci tetap berada di jalur dengan melakukan akrobat udara, berputar dan berputar di udara (dikenal sebagai binkying), yang membantu mereka menghindari penangkapan. Selain itu, kelinci di lingkungan yang aman, tenang, dan tidak stres akan binky saat mereka benar-benar bahagia!

Gambar
Gambar

Mengapa Kelinci Memiliki Ekor Pendek?

Kelinci memiliki alasan bagus untuk memiliki ekor pendek. Kelinci di alam liar hidup dalam sistem terowongan yang berliku-liku dan berputar-putar yang disebut warrens, yang memiliki langit-langit rendah dan pintu masuk kecil. Jika kelinci perlu melesat ke dalam lubangnya saat dikejar oleh predator, ekor panjang dapat dengan mudah rusak di bagian luar atau langit-langit terowongan.

Pemangsa dapat dengan cepat mencengkeram ekor panjang dan menggunakannya untuk menarik kembali hewan mangsa, jadi ekor yang lebih kecil sangat berharga. Ekor kelinci memiliki 15–16 vertebra ekor4 yang membentuk ekornya, sehingga mereka memiliki jangkauan gerak yang luas. Namun, dibandingkan hewan lain, ekornya kecil; kucing, misalnya, memiliki rata-rata 18–23 tulang belakang.

Pemikiran Terakhir

Bulu kelinci adalah bagian yang terkenal dari penampilan keseluruhannya, tetapi memiliki lebih banyak fungsi untuk bentuknya. Ekor kelinci dapat digunakan untuk komunikasi, keseimbangan, dan menghindari predator. Ekor kelinci yang putih berbulu dapat menandakan bahaya bagi kelinci lain atau membingungkan predator yang sedang berburu. Mereka juga dapat digunakan untuk menunjukkan ketidaksenangan dengan digoyangkan pada pemiliknya. Pada akhirnya, ekor kelinci adalah bagian penting dari tubuhnya yang memiliki banyak kegunaan, meski sering dibayangi oleh telinga panjang dan gigi besar.

Direkomendasikan: