Anjing terkenal karena indranya yang tajam, terutama indera penciumannya. Seekor anjing dapat mencium seseorang (terutama yang mereka kenali) dari jarak hingga 40 kaki, tetapi ini tergantung pada kondisi di sekitar anjing dan orang yang ingin mereka cium.1
Faktor-faktor tertentu mempengaruhi seberapa jauh anjing dapat mencium seseorang. Kecepatan dan arah angin, misalnya, memengaruhi seberapa jauh seekor anjing dapat "menangkap" suatu bau dan seberapa banyak bau itu terbawa.
Kecepatan dan Arah Angin
Jika seekor anjing mencoba mencium seseorang dan "melawan angin" (artinya angin bertiup dari orang ke arah anjing), bau orang itu akan didorong ke arah anjing oleh angin. Molekul aroma akan dibawa ke arah mereka dengan cara ini, dan sebaliknya jika angin bertiup dari anjing ke arah orang tersebut.
Kecepatan angin juga menjadi faktor karena aroma menyebar perlahan sebagai molekul di udara. Jika angin sepoi-sepoi lembut, lebih banyak molekul aroma dapat menyebar ke udara, yang berarti lebih banyak yang tersedia untuk anjing. Sebaliknya, jika angin kencang dan kencang, molekul akan berpindah ke aliran yang kecil kemungkinannya untuk mencapai hidung anjing.
Hujan
Jenis hujan membuat perbedaan saat anjing melacak bau manusia. Jika hujan deras dan menindas, ini dapat menggerakkan molekul aroma ke bawah dan menekannya dekat ke tanah, yang berarti seekor anjing harus "hidung ke tanah" untuk menemukan jejak aroma seseorang.
Sebaliknya, jika ada hujan ringan, ini sebenarnya dapat membantu membangkitkan molekul aroma dan "menyegarkan" baunya, artinya anjing lebih mungkin mencium orang tersebut dari jauh dan akan memiliki bau lebih mudah menemukan jejak aroma.
Bau Lainnya
Ini mungkin terlihat jelas, tetapi gangguan dan bau yang mengganggu lainnya juga dapat memengaruhi seberapa jauh anjing dapat mencium seseorang. Jika berada di lingkungan yang terkontrol, seekor anjing kemungkinan besar dapat mencium aroma orang tersebut dari jarak maksimal (sekitar 40 kaki). Jika berada di lapangan, seperti saat pencarian dan penyelamatan, akan ada hiruk pikuk aroma dan bau lain untuk disaring, yang dapat mengalihkan perhatian anjing.
Bisakah Anjing Mencium Penyakit pada Manusia?
Anjing memiliki indra penciuman yang sangat baik. Sangat bagus sehingga anjing dapat mendeteksi ketika seseorang sakit. Banyak anjing diketahui bertindak aneh di sekitar pemiliknya tanpa terpancing, menyebabkan pemiliknya mendapatkan perawatan medis dan dirawat karena berbagai penyakit yang belum mulai menunjukkan gejala, seperti kanker.
Ada penelitian bertahun-tahun yang merinci bagaimana anjing dapat melakukan sesuatu, dan anjing sekarang dapat dilatih untuk mendeteksi penyakit pada pemiliknya, mulai dari kejang yang masuk hingga penurunan glukosa darah dan bahkan narkolepsi dan COVID-19.
Anjing dapat melakukan ini karena indra penciumannya yang sangat sensitif. Penyakit tertentu, seperti kanker, mengeluarkan molekul aroma tertentu yang dikeluarkan orang melalui napas, keringat, atau urin. Ini dapat diambil oleh anjing yang dilatih untuk memberi isyarat ketika mereka mencium baunya, membuat mereka sangat berguna sebagai anjing pelayan di masyarakat.
Anjing yang dilatih untuk mendeteksi kejang, misalnya, tidak hanya dapat mencium perbedaan kecil dalam bau alami pemiliknya tetapi juga mengetahui perilakunya. Perubahan aroma dan perubahan perilaku yang hampir tak terlihat memicu anjing untuk memberi sinyal ketika kejang akan segera terjadi, memungkinkan orang tersebut untuk pergi ke tempat yang aman sebelum episode terjadi.
Anjing Ras Apa yang Memiliki Indera Penciuman Terbaik?
Semua anjing memiliki sejumlah reseptor aroma tertentu yang disebut umbi penciuman. Indera penciuman tampaknya menjadi indra utama anjing, jadi semua ras memiliki sistem penciuman yang luar biasa, termasuk reseptor penciuman dan organ vomeronasal. Indera penciuman manusia tidak sebanding karena anjing memiliki antara 200–300 juta reseptor aroma di hidungnya, jauh lebih banyak daripada manusia yang hanya memiliki 400.
Namun, satu ras keluar sebagai anjing teratas, dan itu adalah Bloodhound. Bloodhound dibiakkan untuk berburu dan melacak dan telah digunakan untuk melacak orang sejak abad pertengahan. Segala sesuatu tentang trah ini dibuat untuk memperkuat aroma, mulai dari wajah berkerut mereka yang mengarahkan molekul aroma ke hidung hingga telinga panjang mereka yang mencegah angin menghamburkan aroma di sekitar.
Ini memberi mereka hadiah luar biasa untuk melacak dan menemukan manusia. Rekor untuk waktu terlama mengikuti aroma terjadi pada tahun 1954 di Oregon ketika Bloodhound mengikuti jejak aroma dari keluarga yang hilang ditemukan tewas lebih dari 330 jam setelah mereka hilang. Karena itu, Bloodhound sering digunakan sebagai anjing pencari dan penyelamat atau anjing mayat.
Pemikiran Terakhir
Anjing memiliki indera penciuman yang luar biasa yang telah digunakan secara historis untuk melacak manusia selama berabad-abad. Jarak terjauh yang dapat dicium anjing dengan manusia biasanya sekitar 40 kaki, tetapi hal ini biasanya bergantung pada faktor lingkungan seperti kecepatan angin, arah angin, dan cuaca. Beberapa trah lebih ahli dalam melacak aroma, seperti Bloodhound, dan anjing sekarang lebih sering digunakan untuk mendeteksi bahan kimia beracun, tubuh, dan bahkan penyakit.