Kucing adalah pemburu alami yang sering membawa hadiah tikus dan makhluk kecil lainnya kepada pemiliknya jika diizinkan keluar untuk berburu. Tapi bagaimana dengan tikus? Hewan pengerat besar menimbulkan masalah bagi kucing;kucing biasanya berburu mangsa yang jauh lebih kecil, jadi mereka tidak pandai menangkap tikus
Penelitian oleh Universitas Fordham menunjukkan bahwa kucing tidak secara aktif berburu tikus seperti yang diperkirakan sebelumnya dan tikus mengakali mereka dengan pindah ke tempat berlindung karena lebih banyak kucing memasuki area tersebut.1
Hanya ada tiga contoh kucing yang secara aktif memburu 150 tikus yang terlibat dalam penelitian ini, yang menggunakan tikus microchip yang dilacak dengan kamera penginderaan gerak. Selain itu, kucing lokal berhasil membunuh hanya dua dari tikus-tikus ini - lebih memilih untuk berburu mangsa yang lebih kecil dan lebih mudah dibunuh.
Mengapa Kucing Jahat Membunuh Tikus?
Daripada kucing buruk dalam membunuh tikus (kucing berevolusi menjadi mesin pembunuh yang sangat efisien), itu lebih karena mereka tidak mau, mungkin karena ukuran hewan pengerat yang tipis.
Ukuran Tikus
Tikus coklat (Rattus Norvegicus), umum di kota-kota di AS, sangat besar; mereka sering tumbuh hingga 20 inci, dengan berat masing-masing 1 hingga 2 pon. Bahkan tikus hitam yang lebih kecil dan kurang umum (Rattus Rattus) beratnya hampir 10 kali lipat dari sepupu tikus biasa mereka (Mus Musculus), membuat mereka menjadi mangsa kucing yang jauh lebih menakutkan. Tikus jauh lebih banyak daripada kucing dalam populasi, dengan satu studi menempatkan jumlah tikus yang tinggal di New York City mendekati 2 juta pada satu waktu. Sebaliknya, sekitar 500.000 kucing peliharaan hidup di kota, dengan puluhan ribu lainnya dianggap sebagai bagian dari populasi liar.
Kemampuan Pertahanan Tikus
Tikus dari semua spesies diperlengkapi dengan baik untuk mempertahankan diri. Mereka memiliki gigi yang kuat dan tajam, cakar seperti silet, dan keinginan kuat untuk hidup. Karena alasan ini, kucing sering kali memilih untuk membiarkannya sendiri. Bahkan jika seekor kucing membunuh seekor tikus, ia bisa saja terluka. Kucing liar, khususnya, harus memikirkan tentang energi yang dibutuhkan untuk mengintai, menangkap, dan membunuh mangsanya serta potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh mangsanya. Tikus mungkin membuat makanan enak yang akan membuat mereka diberi makan untuk sementara waktu, tetapi mereka pada dasarnya kurang “hemat biaya” untuk dibunuh daripada korban yang lebih kecil seperti tikus.
Apakah Kucing Pandai Membunuh Hewan Lain?
Mengatakan kucing pandai membunuh hewan lain adalah pernyataan yang meremehkan. Kucing adalah pemburu yang produktif; sementara mereka mungkin tidak melawan tikus yang perkasa, kucing diketahui membunuh miliaran mamalia kecil dan burung setiap tahun di AS saja. Sebuah studi oleh Nature merinci bahwa kucing membunuh 1,3–4,0 miliar burung dan 6,3–22,3 miliar mamalia setiap tahun di AS, jumlah yang mengejutkan yang berkontribusi pada penurunan populasi spesies rentan di seluruh negeri. Namun, kucing tidak hanya dilahirkan untuk menjadi pemburu yang hebat. Mereka juga diajari cara berburu oleh ibunya.
Keefektifan berburu pada kucing dapat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain hewan mangsa yang tersedia dan jumlahnya berapa, ketersediaan sumber makanan lain, dan kondisi lingkungan. Tetapi kemampuan untuk menemukan, menguntit, dan membunuh mangsa sebagian bersifat naluriah dan diajarkan oleh induk kucing kepada anak-anaknya, yang mungkin menjadi alasan mengapa beberapa kucing jauh lebih baik dalam berburu daripada yang lain. Ini juga berlaku untuk tikus; jika seekor kucing dibesarkan dengan diajari cara membunuh tikus di kota secara efektif, mereka akan lebih mahir memburunya daripada kucing yang hanya memiliki pengalaman membunuh tikus.
Apakah Kucing Pernah Membunuh Tikus?
Meskipun ada bukti sebaliknya, beberapa daerah menggunakan kucing untuk membunuh tikus di perkotaan. Misalnya, di Chicago, lebih dari 1.000 kucing telah dilepaskan ke kota sebagai bagian dari program Cats at Work, yang menggunakan kucing yang gagal berintegrasi ke dalam rumah atau tempat berlindung sebagai pencegah hewan pengerat di luar bangunan berpenduduk. Kucing liar di Washington D. C. juga mendapatkan pekerjaan, karena kucing ditempatkan di bisnis dan area lain dengan populasi tikus yang tinggi sebagai bagian dari program Kucing Kerah Biru.
Meskipun program ini mungkin bukan cara yang paling efektif untuk mengurangi populasi tikus di daerah perkotaan, program ini menghadirkan solusi dua kali lipat untuk masalah tersebut. Pertama, kucing yang tidak dapat berintegrasi ke dalam pengaturan rumah tradisional tetapi masih membutuhkan keamanan, perawatan, dan tempat yang disebut rumah dapat menemukannya di tempat penampungan yang dibuat khusus begitu mereka mendapatkan pekerjaan. Juga, memperkenalkan solusi top-down (memasukkan predator) kurang berbahaya daripada meninggalkan racun seperti warfarin, yang dapat memengaruhi satwa liar lainnya di area tersebut.
Pemikiran Terakhir
Sementara kucing dikenal pandai membunuh tikus, tikus biasanya tidak ada dalam menu. Tikus di kota menjadi musuh yang berbahaya bagi kucing rumahan, dan bahkan kucing liar pun kesulitan melawan hewan pengerat yang agresif. Kucing pandai berburu, tetapi mangsa yang lebih kecil seperti tikus dan burung adalah target favorit mereka. Namun, banyak kucing liar diberi kesempatan kedua dengan disewa oleh bisnis dan perusahaan untuk tinggal di luar gedung mereka untuk menangkap dan memakan tikus.