Apakah Bunglon Sulit Dirawat? Alasan & Tip

Daftar Isi:

Apakah Bunglon Sulit Dirawat? Alasan & Tip
Apakah Bunglon Sulit Dirawat? Alasan & Tip
Anonim

Penggemar reptil sering dibuat kagum oleh keindahan bunglon yang tenang. Akibatnya, hewan-hewan yang menarik ini banyak dijual sebagai hewan peliharaan, tetapi sayangnya, banyak yang melihat hidup mereka terpotong karena kurangnya pengetahuan dan perawatan dari pemilik yang bermaksud baik. Memang, menurut beberapa ahli,bunglon bisa dibilang salah satu reptil yang paling tidak cocok untuk sebagian besar pemilik hewan peliharaan.

Banyak pembeli pertama kali tidak tahu bagaimana mengenali tanda-tanda stres atau penyakit pada hewan peliharaan mereka, dan banyak orang tidak memperhitungkan bahwa reptil ini sangat sensitif. Selain itu, biaya bunglon seringkali lebih murah daripada biaya dokter hewan itu sendiri.

Mari kita gali betapa sulitnya merawat salah satu makhluk unik ini dan itu diperlukan dari Anda sebagai pemilik hewan peliharaan.

3 Alasan Bunglon Sulit Dipelihara

Bunglon adalah reptil yang rapuh dan sensitif. Kondisi penangkaran yang buruk dan nutrisi yang tidak tepat adalah penyebab utama masalah kesehatan yang serius pada hewan berdarah dingin ini:

1. Bunglon Membutuhkan Ruang Hidup Khusus

Vovarium sangat penting untuk kesehatan reptil Anda. Pengaturan tipikal minimal harus 3 'x 3' x 4 '. Idealnya, vivarium harus diletakkan di atas meja daripada di lantai; ini akan membantu bunglon Anda untuk memiliki sudut pandang yang istimewa dan lebih tinggi, yang akan lebih dekat dengan lingkungan hidup alaminya.

Selain itu, aksesori vivarium perlu dilengkapi dengan mengikuti saran para ahli. Misalnya harus dilengkapi lampu UV, mister, dan alas reptil atau kertas di atas tanah. Anda juga dapat menambahkan sepotong besar kulit kayu dan mereproduksi sebanyak mungkin habitat alami bunglon Anda dengan, misalnya, tempat persembunyian atau elemen bantuan untuk memungkinkannya memanjat.

Perlengkapan tambahan ini menambah biaya vivarium yang sudah tinggi, yang merupakan faktor penting lain yang perlu dipertimbangkan jika Anda ingin mengadopsi bunglon.

Gambar
Gambar

2. Bunglon Membutuhkan Nutrisi Khusus

Bunglon adalah hewan karnivora. Ia perlu berburu mangsanya dan banyak bergerak, yang membuatnya tidak layak untuk hidup di ruang sempit. Selain itu, sangat mudah mengalami stres dan membutuhkan cabang dan serangga terbang, melompat, atau merayap untuk memburunya. Ini berarti Anda harus memiliki persediaan jangkrik, ulat bambu, atau cacing lilin. Selain itu, Anda harus memercikkan serangga dengan suplemen untuk memastikan bunglon Anda mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya agar tetap sehat.

Kesulitan lain: ia harus, seperti di alam liar, meminum tetesan air yang menetes dari dedaunan. Jadi, Anda tidak bisa begitu saja meletakkan semangkuk air di dasar vivariumnya, berharap reptil Anda pergi dan memuaskan dahaga. Sebagai gantinya, Anda perlu mengasapi lingkungannya secara teratur atau membeli mister air otomatis.

Gambar
Gambar

3. Bunglon Tidak Suka Dipegang

Bunglon adalah makhluk penyendiri dan pendiam yang hanya membutuhkan sedikit perhatian dari induk manusianya. Jadi, tidak seperti kebanyakan hewan peliharaan lainnya, reptil hewan peliharaan yang menarik perhatian ini paling baik disimpan untuk dilihat, bukan untuk dipegang. Selain itu, hal itu menyebabkan banyak stres pada bunglon, dan stres adalah salah satu penyebab utama masalah kesehatannya.

Selain itu, tidak selalu mudah untuk mendeteksi tanda-tanda kesusahan atau kecemasan pada reptil ini. Meskipun demikian, perubahan warna kulitnya seringkali merupakan cerminan dari emosinya, yang menandakan bahwa hewan tersebut kesakitan, takut, atau marah.

Gambar
Gambar

Bottom Line

Kebutuhan dan perawatan bunglon lebih spesifik daripada banyak hewan peliharaan lainnya, termasuk reptil lainnya. Selain itu, terlepas dari semua perawatan Anda yang baik, bunglon memiliki harapan hidup yang relatif singkat dan jarang melebihi lima hingga delapan tahun. Akhirnya, kondisi penjualan mereka seringkali memprihatinkan, yang selanjutnya mempengaruhi kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, keputusan untuk membawa satu ke rumah Anda harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Direkomendasikan: