Seberapa Cerdaskah Sapi? Inilah Apa Kata Sains

Daftar Isi:

Seberapa Cerdaskah Sapi? Inilah Apa Kata Sains
Seberapa Cerdaskah Sapi? Inilah Apa Kata Sains
Anonim

Kecerdasan hewan sulit diukur dan diukur, tetapi kami pasti sudah mencobanya. Selama bertahun-tahun, para peneliti telah menguji kecerdasan banyak hewan, termasuk anjing, monyet, kera, lumba-lumba, dan gurita.

Sapi biasanya tidak ada dalam daftar, dan orang umumnya menganggapnya sebagai hewan yang berpikiran sederhana. Penelitian baru menunjukkan bahwa sapi mungkin jauh lebih pintar daripada yang kita hargai,berkat kerja dari seorang mahasiswa sarjana di Australia.

Apakah Sapi Cerdas?

Alexandra Green, seorang mahasiswa sarjana di University of Sydney, ingin menentukan apakah sapi itu cerdas. Green mengembangkan tes untuk menunjukkan kemampuan kognitif sapi dan menemukan bahwa sapi dapat mengikuti suara melalui labirin untuk mencari makanan. Hal ini menunjukkan bahwa sapi menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan yang tinggi.

Untuk percobaan, Green melatih enam sapi untuk menavigasi labirin besar yang serupa dengan yang digunakan untuk tikus. Sapi diajari untuk mengikuti suara melalui labirin untuk menemukan makanan mereka.

Pada akhirnya, empat dari enam sapi lulus ujian. Dua sisanya mencetak 75%. Seekor sapi menyelesaikan labirinnya dalam waktu kurang dari 20 detik pada hari pertama mempelajarinya, yang menunjukkan bahwa sapi tidak hanya cerdas, tetapi juga menunjukkan tingkat kecerdasan yang berbeda antara individu dalam spesies, sama seperti kita.

Hasil percobaan ini memiliki banyak implikasi bagi industri ternak. Peternak mungkin dapat menggunakan suara untuk melatih sapi mereka agar lebih efisien. Setiap sapi mungkin dapat mempelajari perintah yang berbeda dengan suara yang berbeda pula.

Gambar
Gambar

Penelitian Eksisting tentang Kecerdasan Sapi

Meskipun inovatif, eksperimen Green bukanlah yang pertama dari jenisnya. Daniel Weary, ahli biologi hewan terapan di University of British Columbia, telah bekerja sama dengan rekannya untuk meningkatkan kehidupan sapi perah. Studinya telah mencapai banyak hal, seperti menemukan cara yang lebih baik untuk memberi makan dan melindungi sapi serta mengajar petani untuk mengembangkan praktik terbaik.

Seiring dengan peningkatan kualitas hidup, Lelah juga mengetahui bahwa sapi memiliki tingkat kecerdasan dan kepekaan emosional yang mengejutkan. Pada tahun 2014, dia dan rekan-rekannya melakukan penelitian untuk melihat bagaimana anak sapi dipengaruhi oleh rasa sakit emosional karena berpisah dari induknya dan rasa sakit fisik karena pemotongan tanduk. Studi menunjukkan bahwa sapi mengembangkan reaksi kognitif negatif yang mirip dengan pesimisme.

Mereka juga menemukan bahwa sapi yang diisolasi lebih cenderung menunjukkan kecemasan dan berkinerja buruk pada tes kecerdasan dan kognitif.

Temuan ini memiliki beberapa implikasi menarik bagi industri dan bagaimana kami saat ini memperlakukan sapi yang dipelihara untuk produk susu dan daging sapi. Dalam banyak kasus, hewan-hewan ini dibesarkan dalam kondisi yang buruk dan terisolasi. Sekarang setelah kita memahami dampaknya, kita mungkin dapat menciptakan kondisi kehidupan yang lebih manusiawi untuk hewan-hewan ini dengan mempertimbangkan kebutuhan unik dan kemampuan kognitif mereka.

Gambar
Gambar

Kesimpulan

Meskipun sering dianggap sederhana, penelitian terhadap sapi telah menunjukkan kecerdasan, kemampuan kognitif, dan kapasitas emosional yang luar biasa. Sapi mengalami berbagai emosi dan dapat dilatih untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks, yang memiliki implikasi signifikan terhadap praktik dan kondisi industri ternak dan susu.

Direkomendasikan: