Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling dicintai di dunia, dan selama bertahun-tahun, peternak telah menciptakan banyak ras berbeda, masing-masing dengan karakteristik unik. Di antara ras ini adalah kucing tidak berbulu, yang dikenal karena penampilannya yang khas tidak memiliki atau hampir tidak memiliki bulu di tubuhnya. Kucing tak berbulu sering menjadi bahan keingintahuan, dan banyak orang bertanya-tanya mengapa mereka ada. Jawaban sederhananya adalah mereka ada karena peternak mulai membuatnya pada tahun 1950 Baca terus selagi kami menggali dan mencari tahu lebih banyak tentang jawaban atas pertanyaan ini dan lihat praktik pemuliaan yang mengarah ke perkembangan kucing unik ini.
Asal Usul Kucing Tak Berbulu
Kucing tidak berbulu ada saat ini karena peternak menemukan yang alami dan membiakkannya dengan kucing lain untuk menciptakan jenis baru kucing tidak berbulu. Mereka menemukan kucing tak berbulu pertama pada awal 1900-an di serasah kucing normal di Meksiko. Anak kucing itu bernama Prune, dan keturunannya juga tidak berbulu, tetapi mereka tidak mengenalinya sebagai sesuatu yang dapat mereka kembangkan menjadi keturunan. Pada tahun 1950-an, peternak menemukan seekor kucing tak berbulu bernama Nudie di Toronto, Kanada, yang menurut mereka juga merupakan mutasi genetik. Mereka mulai membiakkannya dengan kucing lain, dan menjadi Sphynx, yang masih menjadi salah satu ras tidak berbulu yang paling populer.
Praktek Pemuliaan
Membiakan kucing tak berbulu adalah praktik kompleks dan kontroversial yang melibatkan banyak manipulasi genetik. Peternak menggunakan berbagai teknik untuk menghasilkan kucing berbulu, termasuk pembiakan selektif, perkawinan sedarah, dan pengujian genetik.
Pembiakan Selektif
Pemuliaan selektif adalah proses memilih kucing tertentu dengan sifat yang diinginkan dan membiakkannya bersama-sama untuk menghasilkan keturunan dengan sifat yang sama. Misalnya, dalam kasus kucing tidak berbulu, peternak memilih kucing dengan karakteristik tidak berbulu dan membiakkannya bersama untuk menghasilkan lebih banyak kucing tidak berbulu.
Perkawinan sedarah
Kawin sedarah adalah praktik mengawinkan kucing yang berkerabat dekat untuk memperkuat sifat yang diinginkan dan menciptakan ras yang lebih seragam. Dalam kasus kucing tidak berbulu, perkawinan sedarah menghasilkan kucing dengan penampilan tidak berbulu yang konsisten. Namun, perkawinan sedarah juga dapat menyebabkan cacat genetik dan masalah kesehatan, meningkatkan kemungkinan penyakit keturunan.
Pengujian Genetik
Pengujian genetik adalah teknik yang relatif baru yang digunakan untuk mengidentifikasi gen spesifik yang terkait dengan sifat atau kondisi kesehatan tertentu. Dalam kasus kucing tidak berbulu, peternak menggunakan pengujian genetik untuk mengidentifikasi kucing dengan gen tidak berbulu sehingga mereka dapat membiakkan kucing secara selektif dengan gen tidak berbulu dan menghindari pembiakan kucing yang tidak membawa gen tersebut.
Masalah Etis
Ada banyak masalah etika tentang membiakkan kucing tak berbulu hanya untuk penampilan mereka. Misalnya, perkawinan sedarah dan pembiakan selektif dapat menyebabkan ekspresi gen resesif yang berbahaya, dan kucing lebih rentan terhadap infeksi kulit dan sengatan matahari karena tidak memiliki lapisan pelindung bulu yang dimiliki kucing lain. Beberapa peternak mungkin juga memprioritaskan penampilan kucing daripada kesehatannya demi keuntungan, dan banyak yang berpendapat bahwa kita tidak boleh memperlakukan kucing sebagai objek yang dapat kita bentuk sesuai keinginan kita. Namun, banyak pemilik kucing ini bersikeras hewan peliharaan mereka hidup bahagia dan memuaskan.
Berapa Banyak Ras Kucing Tak Berbulu Yang Ada?
Ada beberapa ras kucing tidak berbulu yang tersedia di tahun 2023, termasuk Sphynx, Peterbald, Donskoy, Bambino, Levkoy Ukraina, Kohana, dan banyak lainnya.
Apakah Kucing Tak Berbulu Hypoallergenic?
Sementara kucing tidak berbulu mungkin lebih ramah kepada orang yang menderita alergi karena mereka tidak akan meninggalkan bulu di sekitar rumah, protein yang sama yang ditemukan pada bulu yang menyebabkan alergi ada pada urin dan air liur kucing. Jadi masih bisa memicu reaksi alergi dan tidak hypoallergenic.
Bisakah Kucing Tak Berbulu Keluar?
Sayangnya, kucing yang tidak berbulu tidak dapat keluar tanpa pengawasan karena kurangnya bulu membuat mereka rentan terhadap sengatan matahari. Mereka juga mudah tergores dan memar dan tidak tahan terhadap suhu hangat atau dingin.
Ringkasan
Kucing tidak berbulu ada karena peternak mulai membuatnya pada tahun 1950-an, dan dengan cepat menjadi populer, yang menyebabkan peternak terus mencari cara untuk mengembangkan ras yang sehat. Mereka menggunakan kawin silang, pembiakan selektif, dan pengujian genetik untuk menemukan kucing yang cocok, dan banyak ras baru yang ada saat ini karena pekerjaan mereka, termasuk Sphynx, Peterbald, dan Kohana. Sementara banyak pemilik kucing tidak berbulu bersikeras bahwa hewan peliharaan mereka sehat dan bahagia, banyak kekhawatiran seputar ciptaan mereka. Perkawinan sedarah dan pembiakan selektif dapat menyebabkan cacat genetik dan masalah kesehatan, dan permintaan akan kucing tidak berbulu dapat menyebabkan terciptanya kucing desainer untuk mendapatkan keuntungan.