Apakah mengemis untuk berbagi makan malam atau mengobrak-abrik tempat sampah, anjing suka makan makanan manusia. Sayangnya, tidak semua makanan manusia aman untuk anjing, jadi penting untuk mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa mereka makan. Jika Anda bertanya-tanya apakah anjing boleh makan biskuit, jawabannya adalah ya, dalam jumlah sedang, selama makanan yang dipanggang tidak mengandung bahan beracun.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa kekhawatiran yang mungkin Anda miliki tentang anjing yang memakan biskuit. Anda juga akan belajar mengapa anjing Anda tidak boleh makan terlalu banyak biskuit, meskipun secara teknis aman untuk dikonsumsi.
Apakah Aman bagi Anjing untuk Makan Biskuit?
Anjing biasanya dapat makan biskuit dengan aman asalkan tidak mengandung bahan beracun. Resep biskuit dasar biasanya mengandung tepung, garam, susu, mentega, dan bahan lain seperti gula dan baking powder. Bahan-bahan ini umumnya tidak beracun bagi anjing, tetapi dapat membuat perut mereka sakit dan tidak sehat untuk mereka. Jika anjing Anda mengendus biskuit, periksa bahan-bahannya. Jika Anda tidak yakin aman untuk anjing, Anda dapat memeriksa database racun seperti petpoisonhelpline.com.1
Biskuit menjadi tidak aman dan bahkan berbahaya bagi anjing jika mengandung bahan yang diketahui beracun.2 Kismis, coklat, dan kacang tertentu adalah bahan beracun yang mungkin Anda temukan dalam resep biskuit. Xylitol adalah perhatian besar lainnya, sering ditemukan dalam biskuit bebas gula. Ini menyebabkan gula darah sangat rendah pada anjing.
Biskuit yang tidak dipanggang yang mengandung ragi juga berbahaya bagi anjing. Setelah tertelan, adonan mentah akan mengembang di perut anjing dan mengeluarkan alkohol saat dipecah. Anjing Anda bisa menjadi sangat kembung karena adonan yang mengembang atau keracunan alkohol.
Kemungkinan Kekhawatiran Saat Anjing Makan Biskuit
Tidak seperti kebanyakan manusia, anjing tidak dapat mencerna produk susu dengan baik. Karena itu, makan biskuit bisa membuat perut anjing Anda sakit, menyebabkan muntah dan diare. Selain itu, produk susu dan terkadang gandum merupakan pemicu alergi makanan pada anjing, menurut penelitian. Alergi makanan juga dapat menyebabkan muntah, diare, gatal, dan masalah kulit lainnya.
Banyak makanan, termasuk protein seperti ayam dan sapi, dapat memicu alergi makanan. Mendiagnosis mereka bisa rumit dan memakan waktu. Jika Anda curiga anjing Anda mungkin memiliki kepekaan terhadap makanan, bicarakan dengan dokter hewan Anda untuk mendapatkan panduan sebelum melakukan perubahan pola makan.
Apakah Biskuit Sehat untuk Anjing?
Biskuit mungkin (biasanya) tidak beracun bagi anjing, tetapi juga bukan pilihan kudapan yang sehat. Anjing tidak boleh makan terlalu banyak makanan ringan atau camilan, bahkan yang dirancang khusus untuk mereka. Hanya sekitar 10% dari kalori harian anjing Anda yang berasal dari camilan.
Makanan, termasuk makanan manusia seperti biskuit, umumnya tidak bernutrisi seimbang seperti makanan anjing. Mereka seringkali tinggi kalori dan lemak juga. Jika anjing Anda makan terlalu banyak camilan, ia mungkin tidak lapar karena diet regulernya, yang menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tetap sehat.
Makan makanan manusia dan camilan lainnya secara berlebihan dapat menyebabkan anjing Anda kelebihan berat badan. Obesitas pada anjing dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.
Kesimpulan
Jika anjing Anda memegang biskuit Anda saat Anda tidak melihatnya, biskuit yang dibuat tanpa bahan beracun biasanya relatif aman untuk dimakan anjing Anda. Mereka masih bisa membuat perut anjing Anda sakit atau memicu alergi makanan dan menyebabkan penambahan berat badan. Sebelum memberi makan makanan baru apa pun (terutama yang manusia), tanyakan kepada dokter hewan Anda, terutama jika anak anjing Anda memiliki kondisi kesehatan kronis atau perut sensitif. Untuk memastikan Anda tidak memberi makan anjing Anda secara berlebihan, mintalah bantuan dokter hewan untuk menghitung berapa banyak kalori yang harus dimakan anjing Anda per hari.