Apakah Trah Anjing Menentukan Perilakunya? Inilah Apa Kata Sains

Daftar Isi:

Apakah Trah Anjing Menentukan Perilakunya? Inilah Apa Kata Sains
Apakah Trah Anjing Menentukan Perilakunya? Inilah Apa Kata Sains
Anonim

Memilih anjing yang sempurna bisa jadi sulit. Setiap orang memiliki situasi yang berbeda, dan setiap situasi akan menguntungkan anjing tertentu lebih baik daripada yang lain. Hal ini mengarahkan orang untuk meneliti ras anjing mana yang cocok untuk mereka dan keluarga mereka. Orang-orang telah lama percaya bahwa beberapa anjing lebih ramah daripada yang lain, lebih protektif daripada yang lain, atau lebih suka bermain daripada yang lain. Benarkah itu? Apakah ras anjing menentukan perilakunya?Jawaban singkatnya adalah: Hanya sampai batas tertentu. Hingga saat ini, pertanyaan itu sulit dijawab dengan percaya diri. Tapi sekarang, berkat studi ilmiah baru, sains dapat membantu menjelaskan masalah ini dengan lebih jelas.

Asumsi Lama

Asumsi lama adalah bahwa ras anjing sangat berkaitan dengan perilaku dan kepribadian utamanya. Banyak orang memilih anjing berdasarkan sifat yang dirasakan yang menyertai ras anjing itu. Bahkan saat ini, American Kennel Club (AKC) masih berpendapat bahwa ras anjing memiliki korelasi yang sangat tinggi dengan sifat perilakunya. Ciri-ciri ini digunakan untuk memasarkan dan menjual jenis anjing tertentu. Beberapa breed seharusnya lebih baik daripada yang lain dalam melindungi pemiliknya, dan beberapa breed dipasarkan sebagai baik untuk anak-anak.

Asumsi ini masih menjadi bagian besar dari zeitgeist dalam hal pemahaman rata-rata tentang anjing. Sayangnya, berkat studi terverifikasi baru, korelasi tersebut tidak sekuat yang diyakini sebelumnya. Alih-alih memiliki korelasi yang tinggi antara ras dan perilaku, data baru menunjukkan bahwa hanya ada sedikit korelasi antara ras anjing dan perilakunya.

Gambar
Gambar

Data Baru

Dalam studi terbaru yang diposting ke Science Journal, para peneliti melakukan survei luas terhadap anjing untuk menentukan apakah ras anjing memiliki dampak signifikan terhadap perilaku.1Studi yang disurvei 18, 385 anjing individu. Studi membagi survei antara anjing ras (49%) dan anjing campuran (51%). Studi tersebut juga menjalankan pengujian genetik pada 2, 155 menggunakan pengurutan DNA untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik dari hasil survei. Studi ini menemukan bahwa, terlepas dari praduga sebelumnya, jenis anjing memiliki korelasi yang sangat kecil dengan perilaku keseluruhannya.

Hasil penelitian menemukan bahwa hanya 9% perilaku yang dapat dikaitkan dengan ras anjing. Artinya, 91% perilaku merupakan hasil dari faktor lain seperti didikan, pelatihan, kondisi lingkungan, dan trauma. Keseluruhan pengalaman hidup seekor anjing adalah prediktor perilaku anjing yang jauh lebih baik daripada rasnya, terutama jika digabungkan dengan kepribadian alami anjing (yang juga tidak terkait dengan rasnya.)

Perilaku anjing yang paling umum seperti main-main, patuh, dan tanggap tidak berhubungan dengan ras anjing. Itu sangat kontras dengan penampilan anjing. Penampilan seekor anjing hampir seluruhnya terhubung dengan DNA dasarnya. Dimungkinkan untuk berkembang biak secara selektif untuk ciri-ciri seperti bulu panjang atau telinga terkulai. Itu membuat orang berpikir bahwa sifat perilaku juga dapat dibiakkan secara selektif, tetapi tampaknya bukan itu masalahnya.

Data vs. Bukti Anekdotal

Data baru ini membantu menerangi konsep yang sebelumnya didominasi oleh anekdot. Banyak percakapan dan pemahaman tentang ras anjing didukung oleh bukti anekdotal dari masing-masing pemilik dan peternak anjing. Misalnya, seseorang yang pernah memiliki Boston Terrier mungkin mengklaim bahwa mereka semua menunjukkan perilaku tertentu. Peternak anjing juga sering memastikan pelanggan potensial bahwa anjing yang mereka pertimbangkan akan berperilaku seperti yang mereka inginkan. Jenis interaksi ini masih sangat umum dan hingga saat ini sulit untuk disangkal karena tidak ada data yang sulit untuk mengatakan sebaliknya. Studi yang diposting di Science Journal adalah studi terbaru dan terbesar dari jenisnya dan menambah data yang cukup untuk perdebatan tentang ras anjing dan perilaku anjing.

Saat meneliti ras anjing dan mencoba membuat keputusan yang tepat untuk Anda dan keluarga, penting untuk mempertimbangkan data dan anekdot secara bersamaan. Penting juga untuk disadari bahwa tidak semua anekdot itu benar atau menunjukkan perilaku secara keseluruhan dan bahwa beberapa orang adalah aktor dan pembicara yang bias. Peternak anjing, misalnya, memiliki kepentingan untuk membuat Anda tetap tertarik dengan anak anjing mereka untuk menutup penjualan dan menghasilkan uang.

Gambar
Gambar

Putusan

Keyakinan sebelumnya adalah bahwa perilaku awal anjing dan jenisnya terkait erat. Namun, data baru bertentangan dengan prasangka ini. Sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa hanya 9% dari keseluruhan perilaku anjing yang terkait dengan rasnya. Itu berarti bahwa ras anjing dapat diasosiasikan dengan perilaku tertentu, tetapi itu akan menjadi bagian yang sangat kecil dari keseluruhan kepribadiannya. Hasil ini kemungkinan besar tidak akan menghalangi orang yang suka menyebarkan anekdot tentang perilaku ras anjing tertentu. Juga tidak akan menghalangi peternak anjing untuk memasarkan ras tertentu terkait dengan perilaku tertentu, yang harus diingat saat meneliti ras tertentu.

Direkomendasikan: