Sementara kita umumnya mengasosiasikan perubahan warna kulit dengan bunglon, banyak reptil berubah warna dari waktu ke waktu. Iguana yang biasa kami pelihara adalah iguana hijau. Meskipun disebut iguana hijau, warnanya dapat bervariasi dari oranye kemerahan cerah hingga biru keabu-abuan.
Ada beberapa alasan kulit iguana bisa berubah warna. Iguana berubah warna selama hidupnya dan selama musim yang berbeda. Berikut adalah beberapa alasan kulit iguana dapat berubah warna.
5 Alasan Iguana Berubah Warna
1. Penuaan
Iguana berubah warna seiring bertambahnya usia. Kebanyakan iguana akan mulai berwarna hijau atau biru cerah dengan beberapa garis kecoklatan di tubuh dan ekor. Seiring bertambahnya usia, pewarnaan utama iguana akan menjadi kurang intens.
Sebaliknya, belang pada ekor dan tubuh iguana akan semakin gelap dan semakin intens seiring bertambahnya usia. Beberapa iguana mungkin mulai memiliki pola retikulasi warna dengan garis-garis seiring bertambahnya usia. Intensitas belang di tubuh mereka akan berubah sampai mereka mencapai usia sekitar 18 bulan.
Selain warna dasarnya, iguana yang lebih tua cenderung memiliki warna yang lebih pucat di kepalanya daripada bagian tubuh lainnya.
2. Musim Berbiak
Iguana jantan mengembangkan warna jingga hingga jingga kemerahan selama musim kawin. Pada beberapa iguana, warna akan hadir di seluruh tubuh, sementara yang lain mungkin hanya memiliki warna oranye di area tertentu seperti dewlap, paku, tubuh, atau kaki.
Iguana betina juga dapat mengembangkan warna oranye selama musim kawin, meskipun biasanya kurang jenuh dan intens.
Beberapa pejantan dan betina dominan akan mempertahankan warna jingga setelah musim kawin berakhir. Iguana akan memiliki warna di hadapan iguana lain atau bahkan kucing, anjing, atau manusia yang dirasa dominan oleh iguana.
3. Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal iguana juga memengaruhi penampilan dan warna kulit iguana. Ada banyak cara lingkungan iguana dapat memengaruhi pewarnaannya. Misalnya, iguana dingin akan memiliki warna yang lebih gelap. Warna kulitnya yang lebih gelap membantunya menyerap dan memerangkap panas agar tetap hangat!
Selain warna yang lebih gelap, iguana yang terlalu dingin dapat mengembangkan garis-garis gelap dan bergelombang di kepala dan tubuhnya.
Sebaliknya, iguana yang dipelihara di lingkungan yang terlalu panas akan memiliki warna yang lebih terang. Proses perubahan warna sebagai respons terhadap suhu ini disebut "termoregulasi fisiologis!"
4. Menumpahkan
Kulit iguana juga berubah warna beberapa minggu sebelum rontok. Tidak seperti ular, iguana tidak melepaskan seluruh kulitnya sekaligus. Iguana melepaskan kulitnya bercak-bercak, dan sebelum kulitnya terlepas, kulitnya akan tampak kusam dan berwarna keabu-abuan atau kekuningan. Kulit akan memutih sesaat sebelum rontok.
5. Penyakit
Iguana juga bisa berubah warna karena penyakit. Meskipun banyak perubahan warna pada kulit iguana yang alami dan jinak, ada beberapa warna penting yang harus diwaspadai oleh pemilik iguana.
- Serangan tungau merah –Jika kulit iguana Anda mulai menghitam dan sisiknya terlihat terangkat, ini adalah tanda serangan tungau merah. Sisik hitam gelap ini tidak boleh disamakan dengan garis-garis gelap biasa atau pola retikulasi pada iguana. Infestasi tungau merah biasanya terlihat pada bel dan anggota badan. Sisik hitam juga bisa menjadi tanda infeksi jamur.
- Masalah kulit – Jika iguana Anda mengalami cedera kulit, kulit akan tampak merah muda dan tanpa sisik sampai lukanya sembuh. Luka bakar pada kulit mungkin tampak hitam, dan area yang terkena akan semakin kecil dengan setiap pergantian kulit.
- Infeksi bakteri & Lainnya – Iguana bisa mendapatkan infeksi bakteri pada kulit yang dikenal sebagai "busuk skala", "penyakit melepuh", atau "dermatitis vesikular". Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh yang mengubah kulit menjadi coklat tua dan kemudian menjadi hitam. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa berakibat fatal. Biasanya disebabkan karena tinggal di kandang yang tidak bersih. Infeksi parasit, malnutrisi, penyumbatan saluran cerna, sembelit, dan penyakit lainnya dapat menyebabkan kulit berubah warna menjadi kuning sawi, jangan disamakan dengan menguningnya kulit sebelum rontok.
Penekan stres lainnya dapat menyebabkan perubahan warna pada iguana Anda, termasuk, namun tidak terbatas pada lingkungan kandang yang buruk (terlalu panas, terlalu dingin, terlalu lembab, kotor, dll.), takut akan pasangan kandang yang menjadi pengganggu atau seseorang atau hewan lain di dalam rumah, atau perubahan signifikan dalam rutinitas rumah tangga (pindah, hewan peliharaan atau bayi baru, dll.)
Secara umum, setiap perubahan warna yang tidak terkait dengan musim kawin atau pergantian kulit harus diperhatikan oleh dokter hewan Anda. Dokter hewan eksotik yang berpengalaman akan dapat menentukan apakah perubahan warna merupakan masalah dan membantu Anda mengembangkan rencana untuk memperbaiki masalah yang mungkin muncul pada iguana Anda.
Kesimpulan
Meskipun iguana mungkin tidak berubah warna sesuka hati seperti bunglon, mereka mengalami perubahan warna sepanjang hidup mereka. Sangat penting untuk mengetahui perubahan warna iguana Anda, sehingga Anda dapat segera mengetahui jika ada masalah dengan kesehatan iguana Anda.
Dokter hewan harus memeriksa perubahan warna yang tidak biasa. Dokter hewan eksotis akan dapat memberi tahu Anda tentang apa pun yang Anda alami dengan iguana yang mungkin mengkhawatirkan Anda, bahkan jika itu hanya meyakinkan Anda bahwa semuanya baik-baik saja.