Sangat mudah untuk teralihkan perhatiannya oleh penampilan runcing landak dan wajah kecilnya yang imut dan benar-benar melewatkan fakta bahwa mereka memiliki kumis. Benar sekali, landak memiliki kumis, dan itu hal yang baik juga! Kumis landak memainkan peran penting dalam semua aspek kelangsungan hidup mereka, mari cari tahu caranya.
Apa Itu Whiskers, Tepatnya?
Kumis mungkin tidak terlihat seperti apa pun selain bulu yang lebih panjang dan lebih tebal, tetapi bagi hewan yang memilikinya, kumis cukup berguna. Kumis adalah rambut yang dimodifikasi, juga dikenal sebagai vibrissae atau "rambut taktil" dan sebagian besar mamalia memilikinya di beberapa titik dalam hidup mereka kecuali manusia, platipus berparuh bebek, dan echidna.
Kumis tumbuh langsung dari folikel rambut, sama seperti rambut lainnya tetapi jauh lebih dalam, dan folikel penuh dengan sel saraf dan pembuluh darah. Kumis bekerja melalui getaran yang merangsang saraf di dalam folikel.
Untuk Apa Landak Menggunakan Kumisnya?
Kumis melayani banyak tujuan yang berguna dan bekerja dengan baik selain indera landak lainnya yang sangat penting untuk bertahan hidup. Mari kita lihat kegunaan kumis landak:
- Navigasi-Landak adalah hewan nokturnal yang terutama aktif di malam hari saat mereka berkeliaran mencari makan. Landak tidak memiliki penglihatan terbaik. Lagi pula, mereka tidak perlu menggunakan penglihatan mereka seperti yang dilakukan hewan diurnal. Kumis adalah salah satu organ indera mereka yang membantu navigasi di seluruh lingkungan mereka.
- Merasakan Kehadiran Orang Lain-Sensitivitas kumis landak membantu mereka merasakan bahkan gerakan terkecil di udara. Getaran yang ditangkap oleh kumis dapat mengingatkan mereka akan predator potensial atau makhluk hidup lain yang mengintai di dekatnya.
- Menemukan Makanan-Kumis juga dapat membantu landak menemukan makanan. Landak adalah omnivora yang memakan beragam makanan yang mencakup beberapa mangsa hidup. Kumis tidak hanya membantu mereka menavigasi lanskap saat mereka mencari makanan, tetapi mereka juga dapat membantu mereka menangkap mangsa potensial melalui indra getaran.
Indera Landak
Kami telah membahas tentang cara kerja kumis landak dan juga bagaimana penglihatan mereka kurang bagus. Tapi di mana mata gagal, indra mereka yang lain menggantikannya.
Mendengar
Landak tidak memiliki telinga yang sangat besar, tetapi mereka sangat sensitif dan posisinya sempurna untuk menangkap suara frekuensi tinggi. Landak dapat mendengar dalam rentang frekuensi 250 hingga 45.000 Hz, menurut Louisiana State University. Manusia dapat mendengar frekuensi rendah hingga 64 Hz, menunjukkan kepada Anda betapa terbatasnya kemampuan mendengar frekuensi rendah landak, tetapi mereka jauh melebihi jangkauan maksimum kami yaitu 23.000 Hz. Kemampuan pendengaran frekuensi tinggi ini memungkinkan landak menangkap pemangsa potensial dan benda-benda cantik. Mereka yang memiliki hewan peliharaan landak mungkin memperhatikan betapa sensitifnya hewan kecil ini terhadap suara yang tidak biasa. Tingkat pendengaran ini juga membantu dalam menavigasi lingkungan mereka.
Bau
Landak mungkin memiliki kumis dan indera pendengaran yang baik untuk digunakan, tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan hidung mungil mereka yang lucu. Indera penciuman landak adalah indera mereka yang paling tajam. Penjaga akan memperhatikan bahwa ketika landak mereka berkeliaran, hidung itu bekerja keras untuk mengendus ke mana-mana. Ini benar-benar perilaku normal, karena pengumpul ini menggunakan indra penciumannya untuk memberi tahu mereka apa yang terjadi di sekitar mereka.
Kesimpulan
Kumis landak adalah reseptor sensorik yang membantunya menemukan makanan, mendeteksi potensi ancaman, dan menjelajahi lingkungannya saat mencari makan. Selain kumis, landak juga menggunakan indera penciuman yang tajam dan kemampuan pendengaran frekuensi tinggi untuk membantu mereka menjalani hidup.