Percaya atau tidak, kucing tidak hanya memiliki kumis di wajahnya. Mereka juga memiliki cambang di kaki depannya! Kumis di kaki dikenal sebagai kumis karpal. Kumis karpal terletak di belakang kaki depan kucing, dan tidak seperti kumis di wajah kucing, kumis tidak dapat digerakkan secara sukarela.
Mungkin terlihat aneh bahwa kucing memiliki kumis di kakinya, tetapi sebenarnya kumis karpal memainkan peran penting. Lanjutkan membaca jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang kumis penasaran ini.
Mengapa Kucing Memiliki Kumis di Kakinya?
Kumis karpal sangat penting untuk berburu mangsa. Karena mereka berada di bagian bawah lengan kucing, mereka sangat berguna untuk merasakan apa pun yang mungkin ada di cengkeraman kucing.
Jika kucing telah menangkap tikus di antara cakarnya, kumis karpal dapat membantu mengambil informasi tentang tikus melalui sentuhan sensorik. Ukuran mouse, jumlah dan intensitas gerakan, dan posisi mouse adalah semua hal yang dapat dipahami oleh kumis karpal kucing.
Kemampuan untuk merasakan semua informasi ini penting bagi kucing, khususnya saat berburu, karena kucing sulit melihat objek dari dekat. Ini mungkin terdengar aneh, mengingat kucing dikenal memiliki penglihatan malam hari yang sangat baik serta penglihatan periferal yang hebat, tetapi itulah kenyataannya.
Dibandingkan dengan manusia, kucing memiliki kualitas penglihatan yang jauh lebih rendah saat melihat objek dari dekat. Karena mereka kesulitan untuk melihat dalam jarak dekat, kucing perlu mendapat dukungan tambahan saat menyelidiki mangsa di antara cakarnya. Di situlah kumis karpal berperan.
Belum lagi, kumis karpal juga merupakan alat memanjat yang berguna untuk kucing, karena memberikan sensasi benda atau permukaan yang sedang dipasang.
Apa Tujuan Kumis?
Kumis, secara umum, sangat diperlukan untuk kucing. Terutama, kumis digunakan sebagai alat sensorik untuk membantu kucing mendeteksi benda diam. Mereka sangat penting untuk menavigasi, berburu, dan memperkirakan ukuran dan kedalaman ruang.
Kumis juga bertindak sebagai radar, memberi sinyal kepada mereka ketika ada sesuatu yang salah. Kumis dapat mendeteksi gerakan sekecil arus udara yang lemah. Kepekaan ini membantu kucing untuk lebih peka terhadap lingkungannya.
Fungsi kumis lainnya adalah keseimbangan. Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana kucing mempertahankan keseimbangan yang begitu anggun, kumisnya pantas mendapatkan banyak pujian. Sensor khusus di ujung setiap kumis memungkinkan kucing untuk menyadari setiap bagian tubuh mereka dan menjaga keseimbangan.
Mengkomunikasikan emosi adalah fungsi kunci lain dari kumis. Saat kucing diberi energi atau gelisah, kumisnya mungkin berkedut atau menjadi aktif. Di sisi lain, jika kucing merasa santai, kumisnya akan tetap tidak aktif.
Secara keseluruhan, kumis melayani berbagai fungsi penting dan sangat penting untuk kesehatan kucing.
Kesimpulan
Meskipun jauh kurang dikenal daripada kumis wajah, kumis karpal masih merupakan bagian integral dari kemampuan sensorik kucing. Mereka membantu membedakan teman dari mangsa dan memungkinkan kucing untuk lebih memahami objek yang tidak dapat mereka lihat. Mereka hanyalah salah satu dari banyak fitur menarik yang dimiliki kucing.