Kelinci membutuhkan diet khusus agar tetap sehat. Salah satu jenis makanan kelinci yang paling bermasalah adalah yang tinggi karbohidrat, seperti jagung, karena mengganggu keharmonisan bakteri pencernaan kelinci Anda. Ini dapat menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya. Jagung tinggi karbohidrat dan tidak sehat untuk kelinci Anda
Bahkan pelet yang mengandung jagung bisa berbahaya bagi kelinci Anda. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsekuensi potensial dari pola makan yang tidak benar dan cara menyediakan makanan terbaik untuk hewan peliharaan Anda, baca terus di bawah ini.
Bagaimana Pola Makan yang Tidak Benar Dapat Mempengaruhi Kelinci?
Jika kelinci Anda tidak diberi makan dengan benar, beberapa kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan mungkin muncul.
Obesitas
Berat badan berlebih merupakan masalah yang signifikan pada kelinci peliharaan. Beberapa ras cenderung mengalami obesitas, tetapi kelinci paruh baya sering kali cenderung kelebihan berat badan.
Untuk menentukan apakah kelinci Anda mengalami obesitas, Anda dapat memberikannya pemeriksaan fisik. Jika Anda kesulitan menemukan tulang rusuk kelinci di bawah lapisan lemak, hewan peliharaan Anda kemungkinan besar mengalami obesitas. Untuk merawat kelinci Anda yang kelebihan berat badan, konsultasikan dengan dokter hewan Anda. Anda mungkin harus lebih berhati-hati dalam memberi makan kelinci dengan diet ketat, yang dapat dibantu oleh dokter hewan.
Stasis Gastrointestinal
Kekhawatiran lain tentang memberi makan kelinci Anda dengan diet yang tidak tepat adalah stasis gastrointestinal. Stasis gastrointestinal adalah suatu kondisi di mana perjalanan makanan melalui saluran pencernaan menjadi terhenti. Hal ini biasanya disebabkan oleh perubahan signifikan pada bakteri di sistem pencernaan kelinci Anda.
Statis gastrointestinal adalah kondisi yang serius. Jika tidak diobati, kelinci Anda bisa semakin sakit dan akhirnya mengalami kegagalan organ dan kematian.
Mengenai Penurunan Berat Badan
Diet yang tidak sehat dapat menyebabkan malnutrisi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan. Jika kelinci Anda kehilangan 10% atau lebih dari berat badannya, Anda memiliki masalah serius. Hubungi dokter hewan Anda segera untuk menyusun rencana perawatan.
Apa Diet Ideal untuk Kelinci?
Untuk menghindari komplikasi kesehatan yang parah akibat pola makan yang buruk, Anda harus memberi makan kelinci dengan makanan yang sehat. Sebagian besar makanan kelinci Anda harus terdiri dari jerami berbahan dasar rumput. Sayuran hijau segar adalah bagian penting lain dari makanan kura-kura, tetapi pelet hanya boleh mencapai 5% atau kurang dari makanan harian hewan peliharaan Anda.
Jerami
Hay sangat penting untuk makanan rutin kelinci Anda. Ini merangsang perilaku mengunyah alami kelinci Anda, merusak giginya, dan meminimalkan kemungkinan penyakit gigi. Hay juga bagus untuk mendorong pencernaan yang sehat. Beberapa jerami rumput segar yang bisa Anda beri makan kelinci Anda meliputi:
- Timotius
- Oat
- Brom
- Pesisir
- Bahia
- jerami gandum
Hay adalah bagian terpenting dari diet kelinci Anda, dan persediaan yang tidak terbatas harus tersedia untuk hewan peliharaan Anda setiap saat.
Pelet
Pelet kelinci menambah nutrisi tambahan untuk diet kelinci Anda. Mereka seharusnya hanya ditawarkan sebagai suplemen, bukan makanan lengkap. Pelet Timothy-hay berkualitas tinggi lebih bermanfaat daripada alternatif diskon.
Hijau Segar
Sayuran hijau segar adalah tambahan yang bagus untuk diet kelinci Anda untuk tambahan vitamin dan nutrisi. Setiap hari, beri kelinci Anda campuran tiga sayuran berbeda. Mereka bisa termasuk bagian atas wortel, sayuran bit, dan selada romaine.
Meskipun sayuran adalah bagian yang sehat dari diet kelinci Anda, beberapa harus dihindari. Sayuran yang lebih gelap seperti bayam, collard hijau, dan kangkung mengandung kalsium dan oksalat dalam jumlah tinggi, yang dapat menyebabkan pembentukan batu kandung kemih.
Treat
Mentraktir adalah cara yang bagus untuk sesekali memanjakan kelinci Anda. Namun, berhati-hatilah dengan apa yang Anda berikan kepada kelinci Anda, karena terlalu banyak gula dan pati dapat mengganggu sistem pencernaan kelinci Anda. Camilan komersial berbasis jerami baik-baik saja jika tidak kelebihan karbohidrat dan gula, tetapi Anda juga bisa menyajikan sayuran dan buah sebagai camilan.
Memberi Makan Bayi Kelinci vs Memberi Makan Kelinci Dewasa
Jika Anda memiliki bayi kelinci di rumah, pola makan sehat untuk kelinci muda akan terlihat jauh berbeda dari kelinci dewasa. Bayi kelinci Anda akan mulai dengan meminum susu induknya. Pada usia 3 minggu, Anda dapat memperkenalkan jerami dan pelet alfalfa secara bertahap, tetapi ASI harus tetap menjadi sumber nutrisi utama.
Anda dapat memberikan potongan kecil selada romaine kepada bayi kelinci Anda, tetapi hindari sayuran berdaun hijau gelap. Setelah 7 minggu, pola makan bayi kelinci Anda dapat beralih dari susu induknya. Setelah 6 bulan, ganti jerami alfalfa dengan jerami berumput secara perlahan. Demikian juga, kurangi jumlah pelet yang Anda berikan pada kelinci Anda.
Pemikiran Terakhir
Kelinci membutuhkan diet khusus agar tetap sehat dan bahagia. Kecuali jerami dan pelet, sebagian besar komponen makanan kelinci dapat dibeli di toko bahan makanan terdekat. Meskipun jagung bukan makanan yang cocok untuk kelinci, ada banyak sayuran yang bisa dan harus Anda berikan dengan aman kepada hewan peliharaan Anda. Jika kelinci Anda mengalami masalah dengan pola makannya, hubungi dokter hewan Anda untuk pemeriksaan dan bantuan dalam menyusun rencana diet.