Kelinci adalah hewan peliharaan pendamping yang hebat, tetapi bahasa tubuh mereka sedikit berbeda dari anjing atau kucing. Jika Anda tidak tahu apa yang Anda lihat, Anda dapat salah mengartikan posisi dan perilaku kelinci.
Berikut adalah beberapa posisi kelinci yang umum dan artinya.
12 Posisi Tubuh Kelinci & Artinya
1. Chinning
Kelinci memiliki kelenjar aroma di bawah dagunya yang digunakan untuk menandai aromanya. “Chinning” adalah saat kelinci menyandarkan dagunya pada suatu objek, yang dapat mengidentifikasinya sebagai wilayah mereka atau untuk sekadar memetakan di mana objek itu berada.
2. Menjatuhkan
Flopping adalah perilaku unik yang sering mengejutkan pemilik kelinci baru. Saat kelinci "gagal", mereka benar-benar jatuh ke samping dan memperlihatkan perutnya. Ini mungkin terlihat mengkhawatirkan pada awalnya, tetapi itu hanya pertanda bahwa kelinci Anda benar-benar nyaman dan rileks. Yang mengatakan, jika kelinci Anda menunjukkan tanda-tanda kesusahan, seperti kesulitan bernapas atau gemetar, maka Anda mungkin salah mengira kondisi medis untuk perilaku menjatuhkan yang umum ini.
3. Merata
Perataan adalah saat kelinci meratakan dirinya sepenuhnya dengan tanah, biasanya dengan tubuh tegang. Ini adalah postur proaktif yang berarti kelinci merasakan kemungkinan ancaman dan siap untuk lari jika perlu.
4. Binky
“binky” adalah saat kelinci melompat ke udara, mungkin menendang dan memutar. Ini adalah perilaku alami yang baik yang menunjukkan bahwa kelinci Anda senang bermain. Lagi pula, inilah yang dilakukan kelinci secara alami.
5. Ketegangan Tubuh Dengan Telinga Terjepit
Jika kelinci Anda menerjang ke depan atau meregangkan tubuhnya dengan telinga diletakkan ke belakang dan ekor tegak, itu adalah perilaku marah atau teritorial. Ia mencoba memperingatkan Anda bahwa ia tidak menyukai apa yang Anda lakukan, dan jika Anda tidak berhenti, ia dapat meningkat menjadi perilaku yang lebih agresif.
6. Berbaring Dengan Kepala Rata di Tanah
Jika kelinci Anda berbaring dengan kepala rata di tanah, itu menunjukkan tanda penyerahan. Bisa juga meminta untuk dibelai atau dirapikan.
7. Periskop
Salah satu dari beberapa perilaku yang jelas, kelinci yang "periskop" penasaran dan mencoba mengamati sekelilingnya. Jika Anda berpikir tentang kelinci di alam liar, posisi ini menawarkan keuntungan bagi kelinci untuk mencari predator atau mencari teman.
8. Telinga Datar
Ada perbedaan halus antara telinga yang disematkan ke belakang dan telinga yang punggungnya rata; itu semua bermuara pada bahasa tubuh lainnya. Seperti yang telah disebutkan, telinga yang punggungnya rata dengan tubuh tegang merupakan postur defensif atau agresif. Sebaliknya, jika telinga berbaring telentang dengan tubuh rileks, kelinci hanya beristirahat.
9. Telinga tegak
Telinga kelinci yang tegak biasanya berarti kelinci Anda penasaran atau waspada, melihat dan mendengarkan apa yang terjadi di sekitarnya. Telinga biasanya ditusuk jika ada sesuatu yang menarik perhatian kelinci Anda.
10. Telinga Santai Kembali
Telinga kelinci dalam posisi netral, agak menyerupai bentuk kelinci Paskah, adalah tanda bahwa kelinci Anda santai dan puas.
11. Membungkuk
Kelinci bungkuk adalah kelinci yang tidak nyaman. Bersamaan dengan tubuh bungkuk, kelinci dalam posisi ini sering kali lebih banyak meletakkan berat badannya di kaki depannya untuk menghindari perutnya menyentuh tanah. Ini adalah tanda bahwa ada yang salah dengan sistem pencernaan kelinci Anda yang mungkin memerlukan dokter hewan, seperti stasis GI.
12. Bermalas-malasan
Ini mungkin terlihat mirip dengan membungkuk, tetapi sangat berbeda. Loafing adalah saat kelinci Anda mengembang menjadi bola yang menyerupai sepotong roti. Hal ini dilakukan untuk menghemat panas tubuh dan berarti kelinci Anda merasa nyaman dan mungkin siap untuk tidur.
Bahasa Tubuh Kelinci Lainnya
Kelinci adalah makhluk ekspresif, tetapi Anda harus tahu apa yang ingin mereka katakan. Selain posisi ini, kelinci mengomunikasikan perasaannya dengan perilaku seperti:
- Menggigit, yang bisa menjadi "gigitan cinta" atau tanda bahwa kelinci Anda ingin Anda menghentikan apa yang Anda lakukan.
- Grunting, yaitu reaksi marah terhadap seseorang yang harus dianggap sebagai tanda untuk mundur sebelum meningkat menjadi menggigit atau mencakar.
- Thumping, yaitu perilaku mencari perhatian untuk mengekspresikan rasa takut atau memperingatkan orang lain terhadap sesuatu yang mereka lihat atau dengar.
- Menyenggol dengan hidung, yang bisa berarti banyak hal yang berbeda dari bermain untuk membangun wilayah.
- Menjilat, yang merupakan tanda kasih sayang.
- Menjerit, yang merupakan tanda teror atau rasa sakit yang luar biasa.
- Mengibas-ngibaskan ekor, yang pada dasarnya adalah seekor kelinci "berbicara balik padamu."
- Gertakan gigi, yang bisa menjadi tanda kepuasan atau tanda masalah medis. Yang terakhir biasanya lebih ekstrim.
Kesimpulan
Posisi-posisi ini penting untuk diketahui untuk memahami apa yang coba dikatakan kelinci Anda, meskipun beberapa di antaranya agak membingungkan. Sama seperti anjing dan kucing, menghabiskan waktu dengan kelinci memberi Anda petunjuk konteks tentang perasaan kelinci Anda dan menjadi lebih mudah untuk menafsirkan seluk-beluk bahasa tubuh dan perilaku mereka.