Tidak seperti anak-anak atau manusia, hewan peliharaan tidak dapat berbicara untuk memberi tahu kita ketika ada sesuatu yang tidak beres. Selain itu, kucing adalah "masker penyakit" profesional. Sebagai bagian dari strategi bertahan hidup mereka, kucing telah berevolusi untuk menyembunyikan tanda-tanda penyakit. Menunjukkan penyakit membuat hewan liar rentan terhadap predator dan anggota spesies yang sama yang bersaing untuk mendapatkan sumber daya. Karakteristik ini masih ada bahkan pada kucing rumah modern.
Karena tidak selalu mudah untuk mengetahui kapan kucing Anda sakit, belajar mengenali tanda-tanda penyakit adalah bagian penting dari memelihara kucing. Salah satu kesalahan terburuk pemilik kucing adalah menunggu tanda-tanda penyakit berlalu karena dalam kasus kucing sakit, jika Anda menyadarinya hari ini, besok mungkin sudah terlambat.
Kenali Kucingmu
Mengetahui kepribadian, aspek fisik, rutinitas, dan perilaku kucing Anda dapat membantu Anda mengetahui tanda-tanda awal bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Menjadi jeli dan terbiasa dengan keadaan normal kucing Anda adalah langkah pertama dalam mengenali tanda-tanda bahwa kucing Anda mungkin sakit. Dalam panduan berikut, kami akan meninjau 17 tanda, mulai dari yang sangat jelas hingga yang tidak begitu jelas, dan memberi Anda tip tentang cara meningkatkan tingkat kesadaran Anda tentang apa yang normal bagi kucing Anda.
17 Tanda Kucing Anda Sakit
1. Kucing Menolak Makan
Seekor kucing yang tidak menerima makanan jelas menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Meski sedikit perubahan nafsu makan bisa dianggap normal, kucing yang menolak makan perlu diperhatikan. Kucing yang tidak makan akan menghabiskan cadangan lemaknya untuk energi dan mengembangkan kondisi berbahaya yang disebut lipidosis hati, terutama jika kelebihan berat badan. Jika kucing Anda tidak mau makan, jangan ragu dan bawa ke dokter hewan sebelum kasusnya menjadi rumit.
2. Kucing pincang
Kucing pincang adalah indikasi yang jelas dari rasa sakit atau ketidaknyamanan. Pincang bisa disebabkan oleh luka ringan, benda asing, patah tulang, atau radang sendi. Jika kucing Anda pincang, sebaiknya lakukan pemeriksaan visual untuk melihat apakah Anda dapat mengenali cedera yang terlihat atau benda asing yang mungkin mudah dikeluarkan. Namun jika tidak ada yang terlalu jelas, maka hal yang benar untuk dilakukan adalah membawa kucing tersebut ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Kucing Minum Lebih Banyak Air
Secara umum, sulit untuk membuat kucing minum air karena mereka harus mendapatkan sebagian besar hidrasi dari kandungan air pada mangsanya. Kucing dengan diet makanan kering harus didorong untuk minum air putih dan idealnya diubah menjadi diet basah. Namun, jika Anda memperhatikan bahwa kucing Anda minum lebih banyak dari biasanya atau minum dari sumber yang tidak biasa, seperti selang atau toilet, ini bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah.
Gangguan endokrin, seperti diabetes dan masalah tiroid, menyebabkan peningkatan rasa haus. Gangguan endokrin cukup umum terjadi pada kucing yang lebih tua, dan sayangnya, kami juga melihat banyak kucing yang menderita diabetes karena kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dari normal pada sebagian besar makanan kucing kering. Jika kucing Anda tiba-tiba mulai minum lebih banyak air, bawalah ke dokter hewan untuk pemeriksaan darah guna mengidentifikasi masalahnya.
4. Kucing Lebih Sering Buang Air Kecil
Jika kucing tampak lebih sering buang air kecil, itu bisa menjadi indikasi buang air kecil yang menyakitkan. Kucing yang menderita infeksi saluran kemih atau batu mengalami nyeri saat buang air kecil dan biasanya buang air kecil dalam jumlah sedikit tetapi lebih sering.
Kencing darah atau tidak ada kencing sama sekali merupakan indikasi yang jelas bahwa Anda harus membawa kucing Anda ke dokter hewanurgently. Ini sangat penting dalam kasus kucing jantan. Mereka cenderung mengalami obstruksi ureter, yang bisa berakibat fatal dalam waktu 24-48 jam jika tidak ditangani.
5. Kucing Menolak Menggunakan Kotak Sampah
Jika kucing menolak menggunakan kotak kotorannya, ini juga bisa menandakan nyeri saat buang air kecil. Infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, dan penyakit ginjal adalah penyebab umum kucing mengubah kebiasaan buang airnya.
6. Kucing Dengan Diare
Infeksi gastrointestinal, kepekaan terhadap makanan, stres dan kecemasan, dan sindrom iritasi usus hanyalah beberapa dari banyak kemungkinan penyebab diare pada kucing. Jika kucing Anda menderita diare, ia berisiko mengalami dehidrasi, jadi sebaiknya segera temukan penyebab dan pengobatannya. Menunggu untuk melihat apakah kondisinya membaik dapat meningkatkan biaya dokter hewan, karena kucing yang mengalami dehidrasi berisiko mengalami kerusakan organ dan kemungkinan besar harus tetap berada di klinik untuk terapi cairan IV.
7. Muntah Kucing
Regurgitasi bola rambut dianggap normal pada kucing, dan beberapa kucing muntah secara sporadis setelah makan. Namun, kucing yang sering muntah berisiko mengalami dehidrasi dan membutuhkan perhatian medis. Infeksi, penyakit hati, penyumbatan usus, bahkan kanker bisa menjadi penyebab kucing sering muntah. Ini perlu diselidiki untuk mencegah komplikasi dan memulai pengobatan tepat waktu.
8. Kucing Dengan Kotoran Hidung atau Mata
Kucing dengan infeksi pernapasan atau infeksi mata menunjukkan sekresi lendir yang tidak normal. Infeksi saluran pernapasan biasanya disertai dengan tanda lain, seperti bersin, mendesing, atau batuk. Yang terbaik adalah menemui dokter hewan untuk mendapatkan saran dan pengobatan sebelum infeksi memburuk. Ikuti petunjuk dokter hewan dan ingat bahwa yang terbaik adalah mengisolasi kucing dengan infeksi menular untuk menghindari penularan ke hewan peliharaan lainnya.
9. Kekurangan Energi
Jika kucing Anda yang biasanya aktif dan ceria tiba-tiba terlihat lesu dan tidak tertarik, ini adalah tanda yang jelas bahwa ia merasa tidak sehat dan perlu dibawa ke dokter hewan.
10. Perubahan Kebiasaan Perawatan
Biasanya, kucing adalah makhluk yang bersih dalam hal kebiasaan merawatnya. Kucing yang merasa tidak enak badan akan secara dramatis mengurangi frekuensi perawatannya atau benar-benar berhenti merawatnya. Jika Anda memperhatikan perawatan yang kurang dari biasanya atau bulu kucing Anda terlihat berminyak, kusut, tidak terawat, atau berketombe, ini adalah tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi. Ini bisa dari infeksi kulit hingga radang sendi. Mulailah menyelidiki kemungkinan penyebabnya dan dapatkan saran profesional dari dokter hewan.
11. Bulu Kucing Banyak yang Rontok
Jika Anda melihat lebih banyak bulu dari biasanya di seluruh karpet dan furnitur Anda, Anda harus yakin bahwa ini disebabkan oleh kerontokan yang normal dan bukan kondisi medis. Area alopecic tidak normal pada kucing, dan bisa disebabkan oleh iritasi kulit, infeksi, atau alergi.
12. Nafas Kucing Berbau Bau
Kucing dengan bau mulut biasanya merupakan indikasi penyakit periodontal atau infeksi di mulut dan perlu diperiksa oleh dokter hewan untuk dibersihkan dan dirawat. Memiliki kebiasaan menyikat gigi yang konsisten biasanya akan membantu Anda mencegah situasi ini, tetapi begitu kucing mengembangkannya, mereka membutuhkan perhatian segera.
13. Berat Badan Kucing Turun Banyak
Banyak penyakit yang dapat menyebabkan kucing kehilangan berat badan. Parasit atau diabetes dapat menyebabkan kucing kehilangan berat badan, terlepas dari pola makannya yang normal. Bentuk penyakit lain menurunkan nafsu makan kucing dan menyebabkan penurunan berat badan. Jika Anda menyadari salah satu dari skenario tersebut tanpa mengetahui bahwa Anda sengaja membuat kucing Anda berdiet, bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mulai menyelidiki apa yang menyebabkan penurunan berat badan ini.
14. Menyembunyikan Kucing
Beberapa kucing yang ketakutan atau cemas cenderung bersembunyi, begitu pula kucing yang kesakitan. Pelajari skenarionya tetapi jika kucing Anda yang biasanya suka bergaul menghindari Anda, ini adalah tanda lain yang tidak begitu jelas bahwa ada sesuatu yang terjadi.
15. Kucing Menjadi Agresif
Perubahan hormon dan manajemen perilaku yang buruk dapat menyebabkan kucing menjadi agresif. Namun, banyak kucing yang terluka atau sakit menjadi agresif sebagai respons terhadap ketidaknyamanan saat dipegang atau sebagai cara untuk mendapatkan perhatian.
16. Kucing Menjadi Lebih Vokal
Meningkatkan vokalisasi adalah cara kucing untuk menuntut makanan dan perhatian. Tetapi jika kucing Anda menjadi lebih keras dan sangat vokal selama lebih dari 24-36 jam, terlepas dari ketersediaan makanan, ini bisa menjadi cara kucing Anda untuk mencoba mengomunikasikan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Konon, wanita yang berahi menjadi lebih keras dan lebih vokal, jadi semua faktor perlu diperhitungkan untuk memahami apa yang menyebabkan perilaku ini. Beberapa masalah neurologis dapat menyebabkan peningkatan vokalisasi pada kucing. Plus, kucing yang menderita gangguan pendengaran atau penglihatan juga akan lebih banyak bersuara.
17. Kucing Tidak Melompat Ke Tempat Sebelumnya
Ini mungkin bukan tanda yang sangat jelas, tetapi jika Anda adalah pengamat yang baik dan Anda memperhatikan bahwa kucing Anda tidak lagi nongkrong di rak buku yang lebih tinggi yang dulu disukainya, ini bisa menjadi perkembangan dari radang sendi atau cedera.
Lihat Juga:Ataxia Pada Kucing: Definisi, Penyebab, & Perawatan (Jawaban Dokter Hewan)
Kesimpulan
Menyembunyikan tanda-tanda penyakit telah menjadi strategi bertahan hidup kucing yang masih lazim pada kucing modern kita. Mewaspadai tanda-tanda kucing yang sakit dapat sangat membantu dalam mencegah komplikasi dan berpotensi menyelamatkan nyawa kucing Anda.