Dengkuran kucing adalah ikon dan diakui sebagai simbol kepuasan bagi semua pecinta kucing. Tapi tidak ada kucing besar yang “sejati” yang benar-benar bisa mendengkur (dalam arti yang paling ketat), dan alasan untuk ini adalah mengaum dan mendengkur saling eksklusif.
Ini berarti bahwa jika kucing dapat mendengkur, secara default ia tidak dapat mengaum, dan hal yang sama berlaku untuk kucing yang dapat mengaum. Kucing besar dari Genera Panthera dan Neofelis (singa, harimau, macan tutul, dan macan dahan) dapat membuat berbagai macam suara yang menyampaikan perasaan senang, seperti chuffs, rolling rumbles, dan gumaman serak.
Kucing besar akan membuat vokalisasi ini karena berbagai alasan, dan mereka tampak senang membiarkan kucing lain tahu bahwa mereka merasa baik.
Salah satu “kucing besar” yang bisa mendengkur, Cheetah, akan sering mendengkur ke Cheetah lain, anak Cheetah, dan bahkan pengasuh untuk menunjukkan kepuasan, biasanya dengan kicauan dan mengeong juga. Cheetah adalah salah satu dari hanya dua kucing “besar” yang bisa mengeong, yang lainnya adalah Cougar.
Cheetah dan Cougars dikenal sebagai "kucing besar" dalam bahasa sehari-hari, tetapi kenyataannya, mereka lebih mirip dengan kucing "kecil" berukuran besar, lebih dekat dengan kucing seperti Ocelot dan Bobcat. Kucing yang lebih kecil ini juga dapat mendengkur karena mereka memiliki struktur tulang hyoid yang sama dan kotak suara bergetar yang memungkinkan terjadinya dengkuran terus menerus.
Mengapa Kucing Besar Tidak Bisa Mendengkur?
Jawaban sederhana untuk ini adalah bahwa kucing besar memiliki peralatan yang berbeda. Baik kucing besar (dari genus Panthera) maupun kucing kecil (dari genus Felis) memiliki tulang hyoid yang mengeluarkan suara di tenggorokannya, tetapi tulang ini harus halus dan padat agar cukup beresonansi untuk mendengkur.
Pada kucing besar, tulang hyoid terhubung ke tengkorak dengan ligamen yang kuat dan fleksibel. Ligamen ini, bersama dengan sifat hyoid yang mengeras sebagian (sebagian mengeras) pada kucing besar, berarti bahwa tulang memiliki kelenturan yang lebih besar, membuat suara-raungan yang lebih dalam dan menggelinding.
Pada kucing yang lebih kecil, hyoid sepenuhnya mengeras dan halus, memungkinkannya berosilasi dan beresonansi di tenggorokan dengan setiap napas, masuk dan keluar. Hal ini membuat dengkuran yang nyaman dan terus-menerus yang terkadang tampak tidak disengaja.
Bunyi Apa Yang Dihasilkan Kucing Besar?
Kucing besar memiliki banyak suara yang mereka gunakan untuk berkomunikasi, serta komunikasi non-verbal, seperti halnya kucing rumahan. Secara verbal, kucing besar menggunakan pengelompokan vokalisasi berbeda yang dimaksudkan untuk menyampaikan hal yang berbeda:
- Raungan jarang terjadi tetapi mengancam dan lebih umum digunakan untuk berkomunikasi dengan kucing besar lainnya dalam jarak yang jauh
- Batuk dan batuk, terutama terlihat pada Harimau, digunakan untuk komunikasi jarak dekat yang lebih bersahabat
- Mengerang dan mendengus digunakan untuk menunjukkan arah atau niat
- Mendesis dan menggeram, digunakan dalam perkelahian atau untuk menunjukkan agresi
Kucing besar juga menggunakan komunikasi nonverbal seperti yang dilakukan kucing rumahan, menggosok pohon dan menggaruk tanah untuk menandai aroma dengan feromon. Bahasa tubuh juga memainkan peran besar dalam komunikasi pada kucing besar dan kecil, dengan harimau bahkan memiliki dua bintik hitam dan putih yang kontras di telinga mereka yang terlihat saat mereka menundukkan kepala (untuk minum, misalnya), yang dikenal sebagai "bintik mata".
Apa Kucing Terbesar Yang Bisa Mendengkur?
Cougar adalah kucing terbesar yang masih bisa mendengkur dan mengeong. Meskipun tingginya lebih dari 90 sentimeter dan beratnya mencapai 220 pon, Cougars memiliki jangkauan vokal yang luas, dan mereka mendengkur untuk alasan yang sama dengan kucing rumahan yang rendah hati.
Cougars juga memiliki jeritan terkenal yang dapat didengar manusia dari jarak bermil-mil jauhnya. Caterwauling ini digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh saat panas, dan di samping itu, Cougar mengeluarkan suara yang sangat lembut dan mendengkur untuk diajak bicara dan meyakinkan anaknya.
Mengapa Kucing Besar Mendengkur?
Kucing yang bisa mendengkur, termasuk kucing “besar” seperti Cheetah dan Cougars, mendengkur karena berbagai alasan, dan mereka tidak semuanya berkomunikasi. Kucing belajar mendengkur pada usia beberapa hari, dan dengkuran awal ini digunakan untuk berkomunikasi dengan induknya, dan dia akan mendengkur kembali kepada mereka. Saat mereka lebih tua, kucing akan mendengkur saat mereka puas atau bahagia, tetapi mereka juga mendengkur saat kesakitan.
“Dengkuran nyeri” ini mungkin terkait dengan penyembuhan dan pereda nyeri yang lebih cepat, karena frekuensi dengkuran yang rendah dan terus menerus dapat secara aktif memperbaiki jaringan yang rusak, meningkatkan pertumbuhan jaringan baru, dan mengatur pernapasan kucing. Selain itu, kucing yang mendengkur kesakitan juga dapat melakukannya untuk menenangkan diri.
Pemikiran Terakhir
Kucing besar, dalam arti yang paling spesifik, tidak bisa mendengkur karena bisa mengaum. Kucing dari genus Panthera termasuk Singa, Harimau, Macan Tutul, Jaguar, dan Macan Tutul Salju. Kucing besar ini tidak memiliki tulang hyoid halus yang dibutuhkan untuk menghasilkan dengkuran yang beresonansi. Sebaliknya, mereka dapat menghasilkan raungan parau yang dapat didengar dari jarak jauh. Kucing “kecil” terbesar yang bisa mendengkur adalah Cougar, yang tidak hanya bisa mendengkur tapi juga bisa mengeong, bersama dengan Cheetah.