Meskipun Anda mungkin tahu apa itu ayam, Anda mungkin tidak tahu banyak tentangnya. Kecuali Anda memiliki ayam sendiri atau menghabiskan banyak waktu di sekitar burung-burung ini, hidup mereka bisa menjadi misteri. Ketika kebanyakan orang berpikir tentang ayam, mereka membayangkan burung-burung ini mematuk tanah untuk mencari makan, bertelur, atau menyediakan daging.
Jika seseorang ingin memiliki ayam, mereka mungkin bertanya-tanya apa lagi yang perlu mereka ketahui tentang burung-burung ini. Apakah ayam memiliki perasaan dan kepribadian? Jika demikian, apakah ada yang harus dipertimbangkan sebelum menyambut burung-burung ini ke dalam hidup Anda?
Meskipun mungkin mengejutkan untuk dipelajari, ayam memang memiliki perasaan dan dapat mengekspresikan emosinya dengan berbagai cara. Setiap burung juga memiliki kepribadian yang unik. Mari mengenal ayam lebih dalam dan memahaminya lebih dalam.
Otak Ayam
Sulit membayangkan bahwa ayam adalah apa pun selain hewan ternak, tetapi kemampuan kognitifnya sebanding dengan mamalia. Otak depan ayam, yang digunakan untuk kognisi dan kemampuan emosional, memiliki struktur anatomis yang sama dengan otak depan mamalia. Ini adalah bukti ilmiah bahwa ayam mampu memiliki perasaan dan menunjukkan serta memahami emosi.
Ayam telah dibandingkan dengan memiliki kedalaman emosi yang sama seperti anjing atau kucing pendamping, dan sekarang jelas mengapa hal itu mungkin benar.
Dr. Chris Evans, administrator lab perilaku hewan di Universitas Macquarie di Australia, berbicara tentang trik yang dia mainkan pada audiens di konferensi. Ia menjelaskan ciri-ciri ayam tanpa menyebutkan nama hewannya. Penonton kemudian berasumsi bahwa dia berbicara tentang monyet. Tingkah laku kedua hewan ini mirip, menunjukkan bahwa ayam lebih pintar dari yang kita kira.
Apakah Ayam Punya Perasaan?
Karena ayam mampu merasakan perasaan, dapat diasumsikan dari struktur otaknya bahwa mereka dapat merasakan berbagai macam emosi. Tanpa bisa bertanya kepada mereka, tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti apa yang mereka rasakan, tetapi mengamati bagaimana perilaku ayam dapat menjelaskan keadaan emosi mereka.
Misalnya, ayam tampak tertekan saat dipisahkan dari kawanannya. Mereka memiliki rasa komunitas yang kuat dan merupakan hewan sosial. Mereka dapat berkumpul bersama untuk persahabatan, kehangatan, atau saat merasa takut. Ayam yang diisolasi menunjukkan tanda-tanda stres saat dipisahkan dari yang lain, seperti mencabuti bulu dan melukai diri sendiri.
Meskipun sulit untuk mengatakan apa yang dirasakan ayam, bukti mendukung bahwa mereka mampu mengalami emosi positif dan negatif yang kompleks. Yang cukup menarik, mereka juga dapat menampilkan penularan emosional, yang merupakan bentuk empati.
Empati Ayam
Empati dianggap sebagai bentuk kecerdasan emosional dan merupakan kemampuan untuk berhubungan, berbagi, dan memahami emosi orang lain. Ayam menunjukkan empati dengan cara yang berbeda, tetapi bukti bahwa mereka mampu merasakan emosi ini adalah bagaimana mereka bereaksi ketika anak ayam mereka dalam kesulitan.
Sebuah percobaan dilakukan pada tahun 2011 untuk menguji kesadaran empati ayam. Para peneliti memaparkan anak ayam pada embusan udara yang tidak nyaman, yang membuat mereka melakukan panggilan darurat, meningkatkan kecupan di tanah, dan mengurangi gerakan mereka. Ayam betina, yang merasakan empati terhadap anak ayamnya, menunjukkan tanda-tanda kesusahan dengan detak jantung yang meningkat dan seruan keras kepada mereka. Peneliti menafsirkan tanda-tanda ini sebagai tampilan empati. Eksperimen lanjutan pada tahun berikutnya menunjukkan bahwa ayam membuat panggilan darurat yang lebih kuat kepada anak ayam mereka selama waktu ini daripada yang mereka lakukan kepada ibu mereka. Eksperimen ini juga membuktikan bahwa ayam memiliki naluri keibuan yang kuat.
Eksperimen lain dilakukan di Universitas Bristol, di mana ayam diberi makan campuran jagung biru dan kuning. Biji jagung biru dilapisi dengan bahan kimia yang akan membuat ayam sakit. Segera setelah menyadari bahwa jagung biru menyebabkan penyakit tetapi jagung kuning tidak, ayam belajar untuk sepenuhnya menghindari jagung biru. Ketika ayam memiliki anak ayam, campuran jagung yang sama ditawarkan kepada mereka. Kali ini, jagung biru sangat aman untuk dimakan. Ayam-ayam masih menjauhkan anak ayam mereka darinya, mengajari mereka untuk tidak memakannya. Hal ini tidak hanya membuktikan bahwa ayam betina tidak ingin anaknya sakit tetapi juga bahwa ayam dapat memiliki pengetahuan budaya dan mewariskannya kepada keturunannya.
Apakah Ayam Memiliki Kepribadian?
Ayam dalam kawanan memiliki urutan kekuasaan di mana masing-masing tahu tempatnya di dalamnya. Hierarki sosial ini membantu mereka bergaul dan membuktikan bahwa mereka dapat mengenali wajah dan jajaran burung lain. Mereka melihat satu sama lain sebagai individu dan dapat membedakan satu sama lain bahkan dalam kawanan lebih dari 100 burung.
Kepribadian mereka biasanya terbentuk dari tempat mereka di urutan kekuasaan. Beberapa ayam bisa berani dan berani. Yang lainnya pemalu dan pendiam. Beberapa bahkan mungkin penuh kasih sayang, sementara yang lain agresif. Karena anjing, kucing, dan manusia memiliki kepribadian yang berbeda, perbedaan yang sama terlihat pada ayam.
Bagaimana Saya Tahu Jika Ayam Saya Bahagia?
Kita mungkin tidak dapat mengetahui dengan pasti seberapa bahagia seekor ayam pada saat tertentu, tetapi ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka menjadi sebahagia mungkin. Dewan Kesejahteraan Hewan Ternak telah menetapkan pedoman untuk kesejahteraan yang dikenal sebagai Lima Kebebasan. Ini diterima sebagai standar emas untuk perawatan hewan dan akan mendorong dan mendukung kesejahteraan fisik dan mental mereka. Mereka adalah:
- Bebas dari lapar dan haus
- Bebas dari ketidaknyamanan
- Bebas dari rasa sakit, cedera, dan penyakit
- Kebebasan untuk mengekspresikan perilaku normal dan alami
- Bebas dari ketakutan dan kesusahan
Apakah Ayam Pintar?
Ayam menjadi hewan peliharaan yang semakin populer. Bahkan yang disimpan sebagai petelur halaman belakang diperlakukan jauh lebih baik hari ini daripada di masa lalu. Belajar lebih banyak tentang ayam dan bagaimana mereka berperilaku membuat orang melihat mereka lebih dari sekedar ternak dan lebih sebagai makhluk hidup yang layak mendapatkan kehidupan yang nyaman.
Sementara ayam tidak mendengkur atau bermain tangkap dengan Anda, mereka menunjukkan tanda-tanda bahwa kecerdasan mereka mungkin menyaingi anjing atau kucing. Dalam beberapa pengujian, ayam terbukti memiliki kecerdasan manusia berusia 4 tahun. Misalnya, ayam diajari bahwa jika mereka menolak makanan, mereka akan menerima lebih banyak makanan nantinya. Sebanyak 93% burung memilih untuk menunggu hadiah yang lebih besar. Ayam dapat memahami waktu dan mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi di masa depan.
Ayam juga menunjukkan kasih sayang dengan caranya sendiri.
Ayam Bisa Sakit?
Ya, ayam bisa merasakan sakit. Mereka memiliki berbagai reseptor di kulit mereka yang memungkinkan mereka merasakan suhu, tekanan, rasa sakit, dan kesusahan. Ujung paruh mereka adalah area yang sangat sensitif, dan cedera paruh bisa sangat menyakitkan bagi mereka.
Pemikiran Terakhir
Ayam adalah makhluk hidup dengan kepribadian yang dapat merasakan berbagai macam emosi. Mereka juga bisa merasakan sakit, ketakutan, dan kenyamanan. Mereka adalah hewan cerdas yang menunjukkan empati terhadap anak mereka. Sementara orang sering terkejut mengetahui fakta-fakta tentang ayam ini, penting untuk diketahui jika Anda berencana memelihara burung-burung ini. Dengan memahami lebih banyak tentang teman berbulu ini, kita dapat membantu membuat hidup mereka lebih menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka dan orang-orang yang memilih untuk merawat mereka.