Rabies adalah penyakit virus yang dapat menyerang semua mamalia, termasuk anjing dan manusia. Telah ditemukan di setiap benua kecuali Antartika dan bertanggung jawab atas sekitar 59.000 kematian manusia di seluruh dunia setiap tahun.
Virus rabies diketahui dapat menular melalui berbagai cara. Kami akan membahas berbagai cara penularan ini dalam artikel ini, jadi baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang virus rabies.
Penularan Rabies ke Anjing
Salah satu cara penularan rabies adalah melalui kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi. Ini dapat terjadi dalam beberapa cara, termasuk melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi atau paparan pada selaput lendir mulut hewan yang terinfeksi.
Perlu dicatat bahwa rute utama penularan adalah melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Namun, jika hewan yang terkena air liur hewan yang terinfeksi atau jaringan otak di hidung, mulut, atau matanya, penularan mungkin terjadi.
Apa Cara Paling Umum Anjing Terkena Rabies?
Cara yang paling umum bagi anjing untuk terkena rabies adalah dengan digigit oleh anjing atau hewan lain yang terkena virus tersebut. Untungnya, ada vaksin yang tersedia untuk membantu mencegah rabies pada anjing dan hewan lainnya.
Jika Anda memiliki anjing, penting untuk menyadari risiko rabies dan memastikan anjing Anda selalu mendapatkan vaksinasi terbaru. Dengan tindakan perawatan dan pencegahan yang tepat, Anda dapat membantu melindungi anjing Anda dari virus berbahaya ini.
Bisakah Rabies Menyebar Jika Anjing Menjilat Anda?
Penularan rabies dapat terjadi melalui air liur anjing jika anjing tersebut terinfeksi rabies. Selain itu, air liur dari jilatan harus berada di luka terbuka atau masuk ke mata atau mulut Anda.
Penularannya juga bisa terjadi dengan menyentuh ludah dari jilatan lalu menyentuh mata atau mulut Anda. Tapi sekali lagi, ini jarang terjadi.
Bagaimana Anda Tahu jika Anjing Membawa Penyakit Rabies?
Sulit untuk mengetahui apakah anjing membawa rabies, terutama karena anjing bukan satu-satunya hewan yang dapat tertular virus ini. Meskipun demikian, jika Anda melihat anjing bertindak agresif, ngiler lebih dari biasanya, menunjukkan perilaku yang tidak biasa, atau kehilangan koordinasi, sebaiknya jaga jarak dan hindari kontak apa pun.
Untuk menentukan apakah seekor anjing membawa rabies, perlu diuji oleh dokter hewan. Pengujian diagnostik rabies pada anjing dilakukan dengan jaringan otak. Tes-tes ini hanya dapat dilakukan setelah hewan mati atau di-eutanasia. Jangan pernah mencoba mendekati anjing yang Anda curigai terinfeksi dan ingatlah untuk membuat laporan ke layanan hewan.
Cara Mencegah Anjing Anda Terkena Rabies
Pencegahan adalah kunci dalam hal rabies, terutama karena tidak ada pengobatan setelah anjing terinfeksi. Beberapa langkah penting untuk mencegah anjing Anda terkena rabies antara lain:
- Memastikan anjing Anda memiliki vaksinasi terkini.
- Menjauhkan anjing dari hewan liar atau hewan liar yang mungkin membawa virus.
- Mencegah anjing Anda terkena air liur dari anjing lain yang mungkin terkena virus.
- Mewaspadai faktor risiko dan tanda-tanda rabies pada anjing Anda.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga anjing Anda tetap sehat dan aman dari virus serius ini. Jika anjing Anda belum divaksinasi rabies, Anda harus berbicara dengan dokter hewan Anda tentang memulai rutinitas ini sesegera mungkin.
Kesimpulan
Seperti yang Anda lihat, ada beberapa cara berbeda yang membuat anjing tertular rabies. Dengan mengambil tindakan pencegahan dan vaksinasi yang diperlukan, Anda dapat membantu mencegah anjing Anda terkena virus serius ini.