Kucing memiliki banyak perilaku dan ekspresi unik yang biasa kita lakukan. Jika kamu melihat kucingmu mencibirmu, itu belum tentu memberimu pandangan kotor atau menghakimi (mungkin!), itu sebenarnya adalah respons primitif dan normal yang disebut respons flehmen.
Ekspresi wajah ini terlihat seperti mencibir atau meringis pada kucing, tetapi juga umum terjadi pada hewan lain, termasuk kucing besar, kuda, keledai, dan kambing. Interpretasi manusia kita terhadap ekspresi tersebut mungkin berbeda dengan semua hewan ini, tetapi sebagai respons biologis, itu identik di antara mereka.
Apa Tanggapan Flehmen?
Respon flehmen, juga dikenal sebagai posisi flehmen, reaksi flehmen, atau flehmening, adalahperilaku yang melibatkan hewan yang melengkungkan bibir atasnya dan memperlihatkan gigi depannya, lalu menghirupNama ini diambil dari kata bahasa Jerman Saxon Atas, flemmen, yang berarti “terlihat dengki,” jadi tidak heran kita melihatnya sebagai ekspresi mencibir.
Hewan yang menunjukkan respons flehmen sering melakukannya saat ada pemandangan atau substansi yang menarik bagi mereka. Mereka mungkin menahan posisi selama beberapa detik dan meregangkan leher mereka, terutama dengan kuda dan keledai.
Flehmen terlihat pada banyak mamalia, termasuk kucing domestik. Tujuannya adalah untuk mentransfer feromon dan aroma lainnya ke dalam organ vomeronasal, atau organ Jacobson, di atas langit-langit mulut. Ini terjadi melalui saluran yang keluar tepat di belakang gigi depan. Jadi pada dasarnya, hewan itu mencoba mengendus apa pun yang memicu respons.
Apa Tanda-Tanda Respon Flehmen?
Hewan yang menunjukkan respons flehmen akan meringkuk ke belakang bibir atasnya, memperlihatkan gigi depan dan gusi. Pada kucing, termasuk harimau dan kucing besar lainnya, ini terlihat seperti cibiran atau ekspresi agresif lainnya. Pada kuda dan hewan berkuku lainnya, itu lebih terlihat seperti ekspresi konyol dan mengejek dengan leher panjang dan kepala tinggi di udara.
Apa Penyebab Respon Flehmen?
Seperti disebutkan, respons flehmen menarik udara ke organ vomeronasal, organ indera penciuman tambahan yang dimiliki mamalia ini. Organ ini sangat penting untuk persepsi feromon dan aroma lainnya karena dekat dengan tulang vomer dan hidung. Baik pada kucing maupun hewan berkuku, organ ini sangat berkembang.
Saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan organ vomeronasal terletak di belakang gigi depan, kecuali pada kuda. Mereka menunjukkan respons flehmen, tetapi mereka tidak memiliki saluran komunikasi antara rongga hidung dan rongga mulut. Ini karena kuda tidak bernapas melalui mulut. Organ vomeronasal mereka terhubung ke saluran hidung melalui saluran yang berbeda, saluran nasopalatina.
Apa Tujuan dari Tanggapan Flehmen?
Respon flehmen adalah respon terhadap sesuatu yang menarik, terutama bau dan rasa. Ini dapat digunakan dalam komunikasi intraspesies untuk menentukan penerimaan seksual. Pada kuda betina, respons flehmen dapat menunjukkan status reproduksi, dan kuda betina akan menunjukkan respons flehmen yang lebih jelas setelah melahirkan.
Beberapa hewan menunjukkan respons flehmen dengan spesies lain, termasuk non-mamalia. Kambing diuji untuk respons flehmen mereka setelah terpapar urin dari berbagai spesies dan terbukti mengenali feromon spesifik yang memunculkan respons.
Pada kucing, respons sering kali dipicu oleh hewan lain di rumah yang mengekspresikan kelenjar anusnya. Sekresi ini kaya akan feromon, dan kucing ingin tahu dari mana asalnya. Mereka juga akan melakukannya di sekitar cucian kotor atau ketika mereka mencium bau kencing kucing lain.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Mengapa Kucing Melakukan Respon Flehmen?
Seperti mamalia lainnya yang menunjukkan respons ini, kucing melakukannya saat mereka ingin menganalisis aroma tertentu. Ini terlihat dengan bau yang kuat seperti urin atau ekspresi kelenjar dubur dari hewan lain, cucian manusia yang kotor (terutama kaus kaki dan pakaian dalam), dan lingkungan baru tempat banyak hewan berada. Kucing juga dapat menyelidiki pemiliknya untuk mengetahui apakah mereka bertemu hewan lain sepanjang hari.
Apakah Kucing Mencibir Berarti Tidak Suka Bau?
Respon flehmen mungkin terlihat seperti wajah yang kita buat ketika kita mencium sesuatu yang tidak enak, tetapi itu tidak berarti kucing menganggap bau itu tidak enak. Itu hanya mencoba memproses aroma lebih dalam daripada yang mampu dilakukan hidung, mengirimkan sinyal tentangnya ke otak. Sebaliknya, jika kucing tidak menyukai bau, ia akan berusaha menghindarinya
Apakah Manusia Memiliki Respon Flehmen?
Manusia tidak menampilkan respons flehmen. Keberadaan organ Jacobson pada manusia telah menjadi topik perdebatan selama beberapa waktu. Ahli bedah Denmark yang menemukannya bersikeras itu tidak ada pada manusia, tetapi penemuan yang lebih baru menunjukkan bahwa manusia mungkin memiliki organ Jacobson sebagai organ peninggalan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah manusia menggunakan organ vomeronasal dengan cara yang sama seperti mamalia lainnya.
Kesimpulan
Kita sering mengaitkan ekspresi manusia yang kita kenal dengan hewan peliharaan kita, terutama dengan kucing. Kita mungkin melihat cibiran dan berpikir bahwa kucing kita membenci kita atau ada yang salah dengan mereka, tetapi itu sangat sehat dan alami. Tanggapan flehmen mungkin terlihat konyol, tapi itu cara mereka mencium sesuatu secara mendalam dan menafsirkannya.