Kata “kakatua” mengacu pada salah satu dari 21 spesies burung beo dalam keluarga Cacatuidae. Mereka adalah pendamping burung yang populer karena mereka adalah burung yang hidup dan penuh kasih sayang yang terikat erat dengan anggota keluarga manusia mereka. Tapi dari mana kakatua berasal di alam liar?Mereka hidup terutama di Australasia dan lebih memilih berbagai habitat tergantung pada spesies dan lokasi.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang habitat dan distribusi alami kakatua.
Dari Mana Kakatua Berasal?
Burung yang tidak bermigrasi ini hidup dalam rentang yang luas di seluruh Australasia, termasuk negara-negara seperti Australia, Nugini, Indonesia, Kepulauan Solomon, dan Filipina. Namun, tidak semua 21 spesies dapat ditemukan di semua negara tersebut. Misalnya, Australia adalah rumah bagi hanya 14 spesies, seperti kakatua hitam Carnaby, kakatua gang-gang, dan kakatua Mayor Mitchell. Sebaliknya, hanya tujuh spesies yang ditemukan di pulau Indonesia dan Papua Nugini.
Meskipun kakatua ditemukan di pulau tetangga Pasifik, tidak ada yang ditemukan di Kalimantan.
Beberapa spesies tersebar luas, sementara yang lain terbatas hanya di sebagian kecil negara. Misalnya, kakatua Goffin (juga dikenal sebagai Tanimbar Corella) endemik di hutan di tiga pulau di kepulauan Kepulauan Tanimbar.
Beberapa spesies kakatua sengaja diintroduksi atau tidak sengaja dilepasliarkan ke negara tetangga. Ambil kakatua jambul belerang, misalnya. Spesies ini tidak ditemukan secara alami di Selandia Baru, namun ada populasi di sana. Kehadiran mereka tampaknya merupakan hasil dari pelarian burung penangkaran. Mereka diperkenalkan ke daerah tersebut pada akhir abad ke-19 dalam jumlah yang cukup besar untuk memungkinkan terbentuknya populasi liar. Mereka tidak hadir di Selandia Baru dalam jumlah besar sekarang karena mereka dapat ditangkap hidup-hidup untuk perdagangan hewan peliharaan.
Apa Itu Habitat Alami Kakatua?
Kakatua memiliki kisaran habitat alami yang luas tergantung pada spesies dan negara asalnya. Setiap spesies memiliki tipe habitat yang disukai, dan tidak ada kakatua yang ditemukan di semua habitat.
Spesies yang paling tersebar luas, kakatua dada mawar (juga dikenal sebagai Galah), menyukai alam terbuka. Galah dapat ditemukan di mana-mana di Australia selain di daerah yang sangat kering dan jauh di utara Semenanjung Cape York. Ini biasanya ditemukan di daerah pedalaman, meskipun baru-baru ini mulai menjajah daerah pesisir.
Spesies seperti kakatua hitam mengkilap hidup di hutan pesisir dan daerah hutan kering di mana sumber makanan utamanya (pohon Casuarina) melimpah.
Kakatua berventilasi merah, endemik Filipina, lebih menyukai daerah pesisir dengan hutan bakau.
Kakatua putih, juga dikenal sebagai kakatua payung, endemik hutan hujan tropis Indonesia di Kepulauan Maluku.
Beberapa spesies kakatua bahkan menjadi penghuni kota. Mereka terbang berkelompok ke daerah perkotaan dan taman, tempat manusia meninggalkan sisa makanan. Kakatua sangat cerdas, mudah beradaptasi, dan mampu berkembang dari sumber daya seperti sisa makanan yang dibuang manusia. Kakatua jambul belerang adalah salah satu spesies yang tumbuh subur di kota-kota, yang sangat disesalkan oleh tetangga manusia mereka, yang tidak menyukai kebiasaan gaduh burung yang membuka tempat sampah dan mencari makan. Spesies ini sebenarnya dinyatakan sebagai hama pertanian di bagian selatan Australia Barat.
Pemikiran Terakhir
Meskipun jangkauan mereka jauh lebih terbatas daripada burung beo sejati, kakatua tersebar luas di seluruh Australasia. Mereka hidup di berbagai habitat, meskipun mereka lebih menyukai kawasan hutan dan hutan bakau. Namun, beberapa spesies sedang belajar beradaptasi dengan kehidupan perkotaan, memilih untuk melampiaskan malapetaka di daerah pertanian dan kota yang sibuk. Jadi, meskipun kakatua dapat menjadi teman yang baik, rekan liar mereka tidak selalu dipandang dengan pemujaan yang sama.