Manusia cenderung menyaring dunia melalui kacamata pengalaman kita sendiri. Kami menilai kecerdasan hewan lain menggunakan parameter manusia, memproyeksikan emosi ke semua jenis makhluk, dan menentukan respons emosional berdasarkan penanda yang kami kenali satu sama lain.
Pemilik hewan peliharaan suka membaca emosi pada anjingnya, seperti anak anjing yang bahagia dengan ekor yang bergoyang-goyang atau meringkuk ketakutan, tetapi itu tidak berarti bahwa anjing memiliki emosi yang lengkap. Dengan sains, kami dapat mempelajari lebih lanjut tentang emosi yang dapat dirasakan anjing, didukung oleh respons hormonal dan kimiawi.
Rentang emosi anjing dan manusia mungkin tidak sama, tetapi terbukti bahwa anjing memang memiliki kapasitas untuk beberapa emosi. Anjing dapat mengalami kegembiraan, ketakutan, kemarahan, jijik, dan cinta atau kasih sayang. Mari kita lihat penelitian saat ini.
Kemampuan Emosional dan Jangkauan Manusia dan Anjing
Menentukan kapasitas emosi dan rentang emosi yang dapat dialami anjing sangatlah rumit karena manusia pun tidak memiliki semua emosi yang sama. Orang mengalami masa perkembangan, dan emosi mereka meluas, dan beberapa orang dengan gangguan psikologis tidak memiliki kemampuan untuk mengalami emosi umum seperti ketakutan atau cinta.
Peneliti percaya bahwa anjing memiliki kapasitas emosional dan mental anak manusia pada usia sekitar 2 tahun. Ini bukan hanya untuk emosi tetapi untuk sebagian besar kemampuan kognitif. Jadi, kita dapat berasumsi bahwa anjing memiliki rentang emosi yang terbatas seperti balita.
Anak-anak mengembangkan emosi baru seiring waktu. Saat lahir, bayi hanya mengalami emosi yang mirip dengan kegembiraan atau gairah. Dalam beberapa minggu pertama, kegembiraan dapat membawa pengaruh positif atau negatif, dan saat itulah emosi yang lebih kompleks seperti kesusahan dan kepuasan mulai muncul.
Ini menjadi lebih kompleks dan berbeda dari waktu ke waktu. Pada bulan-bulan berikutnya, anak mengembangkan kapasitas untuk marah, takut, dan jijik. Kegembiraan atau kebahagiaan membutuhkan waktu lebih lama, seringkali muncul sekitar enam bulan.
Cinta, mungkin yang paling kompleks dan fana, baru muncul sekitar sembilan atau 10 bulan. Emosi dari pengaruh sosial dan lingkungan, seperti rasa bangga dan malu, bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk muncul. Rasa bersalah sering muncul setelah itu.
Membandingkan Emosi Anjing dengan Emosi Manusia
Apa hubungannya dengan anjing? Perkembangan emosi manusia adalah kunci untuk memahami rentang emosi yang dapat dialami anjing. Meskipun mereka berkembang jauh lebih cepat daripada manusia, mereka mencapai kapasitas emosional penuh mereka sekitar usia enam bulan.
Pada titik ini, anjing dan anak-anak berpisah. Perkembangan emosi seekor anjing akan terhenti, sementara sang anak akan terus memperluas dan memperdalam kapasitas emosinya selama bertahun-tahun.
Jadi, kita dapat berasumsi bahwa anjing dapat mengalami kegembiraan, ketakutan, kemarahan, jijik, dan cinta atau kasih sayang, tetapi bukan emosi kompleks seperti kebanggaan, rasa malu, atau rasa bersalah.
Banyak pemilik hewan peliharaan akan bersikeras bahwa anjing mereka mengalami emosi yang lebih kompleks, yang terbesar adalah rasa bersalah. Penampilan yang “memalukan” atau “bersalah” setelah melakukan sesuatu yang buruk pastilah semacam rasa bersalah atau penyesalan, bukan?
Tidak cukup. Dalam situasi ini, kemungkinan besar anjing kita bereaksi terhadap kita. Kami menemukan kecelakaan di rumah itu, sepasang sepatu yang robek, atau makanan yang hilang secara misterius dari konter, dan kami menjadi marah.
Kami berasumsi bahwa anjing tersebut mengetahui bahwa ia telah bertingkah buruk dan menunjukkan rasa bersalah. Sungguh, pandangan itu adalah ketakutan karena anjing itu tahu bahwa kita marah atau jengkel di masa lalu ketika kita menemukan noda kencing atau bantal yang robek.
Demikian pula, anjing Anda tidak akan merasa bangga jika kinerjanya baik. Itu juga merupakan perilaku terpelajar yang berkembang jauh melampaui titik ketika anjing dan anak-anak menyimpang. Tapi itu bukan alasan untuk mendandani anjing Anda untuk pesta kostum. Rasa malu bekas masih merupakan hal yang nyata.
Kesimpulan
Anjing Anda dapat merasakan cinta dan kasih sayang untuk Anda, kepuasan atas keselamatan dan keamanan rumahnya, dan kegembiraan saat waktunya makan atau saat Anda kembali ke rumah setelah hari yang panjang. Namun, anjing tidak bisa merasa malu, bersalah, atau bangga-itu semua adalah cerminan dirimu.