Bisakah Sapi Menjadi Agresif Terhadap Manusia? Fakta & FAQ

Daftar Isi:

Bisakah Sapi Menjadi Agresif Terhadap Manusia? Fakta & FAQ
Bisakah Sapi Menjadi Agresif Terhadap Manusia? Fakta & FAQ
Anonim

Ketika datang ke daftar hewan berbahaya, kebanyakan dari kita mungkin tidak akan menempatkan sapi di peringkat yang sangat tinggi. Meskipun sapi jantan (kecuali Ferdinand!) memiliki reputasi jahat dan berbahaya, apakah hal yang sama berlaku untuk semua sapi? Bisakah sapi menjadi agresif terhadap manusia?

Sementara sebagian besar sapi adalah hewan yang lembut, dalam keadaan tertentu, sapi dapat menunjukkan agresi terhadap manusia dan bertanggung jawab atas sekitar 20 kematian manusia per tahun di A. S. Teruskan membaca untuk mengetahui alasannya sapi bisa menjadi agresif dan cara menghindari cedera.

Mengapa Sapi Bisa Menjadi Agresif

Sapi bisa menjadi agresif karena beberapa alasan berbeda. Salah satu yang paling umum adalah induk sapi yang melindungi anaknya. Naluri "mama beruang" sama kuatnya pada sapi seperti pada hewan betina lainnya dan sapi yang lemah lembut dapat mempertahankan betisnya dengan agresif.

Sapi jantan bisa menjadi agresif dan berbahaya saat mempertahankan kawanan atau wilayahnya atau saat berada di sekitar sapi betina yang berahi.

Ternak yang sakit atau stres dapat menunjukkan perilaku yang tidak biasa seperti agresi terhadap manusia. Sapi betina yang berahi juga lebih cenderung agresif. Setiap kali sapi sendirian daripada dengan kawanannya, mereka cenderung merasa tidak aman dan bereaksi agresif.

Karena mereka tidak dibiakkan untuk berinteraksi dengan manusia, sapi potong dapat lebih rentan terhadap perilaku agresif seperti menendang. Sapi mana pun yang belum disosialisasikan dengan baik kepada manusia mungkin takut pada kita dan menyerang dengan agresif.

Dalam beberapa kasus, perilaku agresif pada sapi mungkin merupakan sifat genetik yang diwariskan.

Gambar
Gambar

Jenis Perilaku Agresif Pada Sapi

Ketika mereka agresif terhadap manusia, sapi biasanya menendang, menanduk kepala, atau menghancurkan dan menginjak-injak mereka. Karena sapi jauh lebih besar daripada manusia, berinteraksi dengan mereka selalu membawa setidaknya beberapa risiko.

Sapi, bukan hanya sapi jantan, juga bisa agresif satu sama lain. Faktanya, sapi betina bisa lebih jahat satu sama lain daripada sapi jantan! Mereka mungkin bertarung selama berjam-jam, beristirahat sejenak sebelum kembali ke tempat yang mereka tinggalkan.

Tetap Aman di Sekitar Sapi

Jika Anda bekerja dengan atau berinteraksi dengan sapi, ada langkah-langkah tertentu yang harus Anda ambil untuk tetap aman dan menghindari cedera.

Pertama, berhati-hatilah atau hindari menangani sapi yang memiliki salah satu faktor risiko agresi yang sudah kita bahas, seperti berahi atau melahirkan bersama mereka.

Selalu bergerak dengan tenang dan tenang di sekitar sapi dan jangan mengagetkannya. Sapi sangat sensitif terhadap kebisingan dan dapat berperilaku tidak terduga saat ketakutan.

Pelajari cara membaca perilaku sapi atau banteng untuk menilai apakah aman untuk berinteraksi dengan mereka. Misalnya, ekor sapi dipegang dengan posisi berbeda berdasarkan suasana hatinya. Ekor sapi yang rileks akan menggantung secara normal sementara sapi yang ketakutan atau kesakitan akan menyelipkan ekornya di antara kaki mereka.

Tanda-tanda agresi pada banteng adalah mengais-ngais tanah, menggelengkan kepala dari sisi ke sisi, dan melengkungkan punggung.

Di daerah pedesaan, orang mungkin menemukan diri mereka dalam bahaya sapi saat mendaki atau berjalan melalui ladang, terutama saat mereka bersama anjing. Sapi memandang anjing sebagai pemangsa dan mungkin bereaksi secara naluriah untuk melindungi diri mereka sendiri. Hindari memasuki ladang jika ada sapi, terutama jika ada sapi jantan atau anak sapi dalam kawanan.

Gambar
Gambar

Yang Harus Dilakukan Jika Terancam Sapi

Menghindari skenario berbahaya selalu merupakan pilihan terbaik tetapi jika Anda berada di lapangan dengan kawanan sapi yang berpotensi agresif, inilah cara menanganinya.

Hal pertama yang pertama, jangan panik. Bergerak dengan tenang dan diam-diam menjauh dari sapi. Jangan lari, apalagi jika ada banteng di kawanannya. Sapi bisa berlari jauh lebih cepat daripada manusia.

Jika Anda bekerja dengan sapi dan khawatir mereka berpotensi menjadi agresif, sebaiknya tinggalkan area tersebut dan biarkan hewan menetap. Selalu pastikan Anda memiliki jalan keluar jika diperlukan, terutama jika bekerja dengan sapi jantan, dan jangan pernah membelakangi hewan.

Kesimpulan

Sapi umumnya tidak menimbulkan ancaman bagi manusia tanpa alasan yang baik, meskipun sapi jantan lebih tidak dapat diprediksi. Saat bekerja dengan hewan apa pun, terutama yang sebesar sapi, penting untuk memahami risikonya dan dilatih dengan benar tentang cara melakukannya dengan aman. Sedikit pencegahan sangat membantu dalam menghindari perilaku agresif dan cedera dari sapi.

Direkomendasikan: