Terompet Air, atau Cryptocoryne parva, adalah tanaman air yang menambahkan semburan warna yang bagus ke akuarium atau kolam mana pun. Ia juga cenderung menumbuhkan daun yang panjang dan sempit, sehingga menjadi tempat persembunyian yang bagus untuk ikan yang lebih kecil.
Karena ini adalah tanaman yang relatif kuat dengan kebutuhan perawatan yang mudah, tanaman ini menjadi sangat populer di kalangan pemelihara akuarium dan penghobi. Ini juga merupakan tanaman yang bagus untuk pemula untuk tumbuh. Berikut adalah petunjuk langkah demi langkah tentang cara menanam dan merawat Terompet Air.
Sebelum Memulai
Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk Terompet Air adalah memastikan bahwa akuarium Anda memiliki kondisi pertumbuhan yang optimal untuk mereka. Tanaman ini adalah tanaman tropis dan lebih menyukai air dengan suhu yang lebih hangat, jadi pastikan air Anda tidak lebih dingin dari 68°F.
Terompet Air juga menyukai air yang sedikit asam, tetapi dapat tumbuh di air netral juga. Tingkat pH air Anda harus antara 6 hingga 7,5. Setelah terbentuk, mereka dapat mentolerir rentang yang lebih luas dari 5 hingga 9.
Karena Terompet Air membutuhkan banyak zat besi, carilah substrat yang diperkaya dengan zat besi. Anda juga dapat mencari suplemen zat besi untuk diterapkan secara berkala ke substrat.
Setelah Anda menyiapkan tangki atau kolam, Anda siap untuk menanam terompet air.
Cara Menanam Terompet Air (Panduan Menanam & Merawat)
1. Carilah Tanaman yang Sehat
Meskipun Anda dapat menanam Terompet Air dari biji, lebih umum menanam stek. Benih membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk tumbuh sebelum siap untuk direndam di akuarium Anda, dan jarang ditemukan dijual di toko.
Anda dapat menemukan Terompet Air di beberapa toko hewan peliharaan atau toko khusus hewan peliharaan air. Jika toko perlengkapan hewan peliharaan di dekat Anda tidak menjual Terompet Air, Anda juga dapat membelinya secara online.
Yang terbaik adalah membeli Terompet Air secara langsung karena Anda dapat memilih sendiri tanaman yang sehat. Saat berbelanja untuk salah satu tanaman ini, carilah tanaman yang berdiri tegak dan memiliki daun yang cerah. Itu juga harus terasa tegas saat disentuh.
Tanaman tidak boleh memiliki bintik-bintik yang berubah warna atau terlalu banyak daun yang menguning atau coklat, karena ini dapat mengindikasikan busuk akar atau infeksi. Daun basah juga pertanda buruk.
2. Tanam Terompet Air di Substrat
Setelah Anda memilih dan membawa pulang tanaman, mulailah dengan mengkarantina. Anda berisiko memasukkan hama, bakteri, atau virus jika Anda menanamnya langsung ke tangki utama.
Menanam Terompet Air cukup sederhana. Pastikan Anda memiliki sekitar 3 atau 4 inci media yang terendam air. Kemudian, buat lubang dan tempatkan akar dengan hati-hati di dalamnya. Akar harus setidaknya 2 inci di bawah substrat.
Semua Terompet Air tumbuh dari rimpang, yang merupakan batang akar yang membantu membentuk tanaman dan menumbuhkan cabang baru. Cari rimpang dan pastikan sedikit dari atas tetap terbuka dari substrat.
3. Pantau Kondisi Terompet Air
Terompet Air dapat memakan waktu sekitar satu atau dua minggu untuk menyesuaikan sepenuhnya ke pengaturan baru. Carilah tanda-tanda kesusahan selama waktu ini, seperti daun layu dan layu atau menguning. Air di sekitar tanaman juga harus relatif jernih. Kecokelatan apa pun dapat menunjukkan bahwa partikel busuk dari akar telah larut ke dalam air.
Anda dapat mencoba menyelamatkan Terompet Air yang sakit dengan mengeluarkannya dari air dan memotong akar yang membusuk. Namun, jika rimpang terpengaruh, sangat sulit untuk menghidupkan kembali tanaman, dan ada kemungkinan besar Anda harus memulai dari awal.
4. Pindahkan Terompet Air ke Akuarium Anda
Jika Terompet Air Anda telah tumbuh subur di ruang karantina selama lebih dari seminggu, maka dia siap dipindahkan ke tangki atau kolam utama.
Siapkan tempat di tangki utama Anda seperti yang Anda lakukan untuk ruang karantina. Kemudian, dengan hati-hati ambil substrat di sekitar tanaman untuk membuka akarnya. Angkat seluruh tanaman dengan hati-hati dan letakkan di tempat yang ditentukan.
Pastikan selalu ada sekitar 2 inci air di atas akar.
5. Sebarkan Terompet Air
Terompet Air yang Berkembang akan mulai menumbuhkan cabangnya sendiri. Jika Anda memiliki tangki atau kolam besar, ini biasanya bukan masalah. Namun, jika Terompet Air menjadi sulit diatur dan menghabiskan terlalu banyak ruang, Anda selalu dapat memangkasnya.
Dalam beberapa kasus, Anda dapat dengan hati-hati menyebarkan cabang dari tanaman utama. Yang harus Anda lakukan adalah menemukan rimpang individu dari cabang tersebut. Lakukan pemotongan bersih dan cabut cabang dengan hati-hati beserta sistem akarnya yang kecil.
Anda dapat menumbuhkan tanaman baru hanya dengan menanamnya di lokasi baru.
Pembungkus
Menanam Terompet Air adalah cara mudah untuk menghidupkan akuarium Anda. Ini adalah pabrik yang pemeliharaannya relatif rendah, tetapi menambahkan begitu banyak manfaat dan dapat membantu meningkatkan kualitas air. Menanam Terompet Air di akuarium atau kolam Anda sepadan dengan usaha, dan setelah dipasang, Anda tidak perlu terlalu memikirkannya.