Jika Anda pernah menghabiskan waktu dengan anjing, Anda tahu bahwa mereka sering mengibaskan ekornya. Meskipun anjing Anda tidak dapat berbicara kepada Anda dengan kata-kata, mereka menggunakan ekornya untuk menyampaikan berbagai pesan dan emosi. Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai pesan dan emosi yang ingin disampaikan oleh anjing ketika mereka mengibaskan ekornya ke arah kita.
Posisi Ekor
Salah satu aspek terpenting dalam menafsirkan kibasan ekor anjing Anda adalah memperhatikan posisi ekornya. Semua anjing memiliki posisi ekor "netral", yang dapat bervariasi dari satu ras ke ras lainnya. Ekor anjing yang rileks biasanya akan menggantung ke bawah, ke arah tumitnya. Beberapa ras, seperti Boston Terrier, memiliki ekor yang melengkung alih-alih menggantung ke bawah, dan beberapa, seperti Beagle, cenderung menahan ekornya secara vertikal saat sedang santai. Memahami seperti apa bentuk ekor anjing Anda dalam keadaan santai akan membantu Anda lebih memahami saat ia mencoba mengomunikasikan emosi yang berbeda.
5 Alasan Umum Mengapa Anjing Mengibaskan Ekornya
Mari pertimbangkan beberapa alasan paling umum mengapa anjing mengibaskan atau menggerakkan ekornya, dan seperti apa bentuk ekornya.
1. Kebahagiaan
Manusia cenderung berasumsi bahwa mengibas-ngibaskan ekor adalah tanda bahwa anjing mereka bahagia, dan meskipun itu mungkin tidak sepenuhnya benar, terkadang hal itu memang benar. Saat anjing senang, ekornya akan sedikit terangkat. Para ilmuwan percaya bahwa ketika anjing senang, mereka mengibaskan ekornya ke kanan. Ini karena belahan kiri otak anjing Anda berhubungan dengan emosi positif. Oleh karena itu, karena belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh, mengibaskan ekor kanan berarti kebahagiaan. Perhatikan, meskipun-ekor yang mengibas ke kiri mungkin berarti anjing Anda ketakutan.
2. Penyerahan
Jika ekor anjing Anda bergerak ke bawah bukannya ke atas, kemungkinan besar ini adalah tanda penyerahan. Pernah mendengar tentang memiliki ekor di antara kedua kaki? Dalam bahasa Inggris vernakular, artinya orang yang bersangkutan malu atau malu karena tahu dirinya telah kalah. Untuk seekor anjing, ekor di antara kedua kakinya berarti ia merasakan ancaman dan mundur karena tidak ingin disakiti.
3. Rasa ingin tahu
Jika Anda melihat ekor anjing Anda berdiri secara horizontal, kemungkinan besar ia penasaran dengan sesuatu di sekitarnya. Anda mungkin melihat ini saat berjalan-jalan dengan anjing Anda saat Anda dikelilingi oleh pemandangan dan bau yang menarik.
4. Agresi
Hati-hati dengan ekor anjing yang berdiri tegak atau bahkan melengkung di punggung anjing Anda, karena ini bisa menjadi tanda agresi. Semakin tinggi ekor anjing Anda, semakin terasa agresif. Berikan perhatian khusus pada ekor anjing Anda saat Anda memperkenalkannya ke hewan baru – terutama anjing baru. Pisahkan segera hewan jika terlihat salah satu atau keduanya menjadi agresif.
5. Kewaspadaan
Akhirnya, ekor yang bergerak bisa menjadi indikasi kewaspadaan. Carilah ekor yang sedikit terangkat selain telinga yang terangkat.
Pemikiran Terakhir
Mungkin perlu waktu untuk mempelajari apa yang ingin dikatakan anjing Anda kepada Anda dengan ekornya. Perhatikan posisi ekor anjing Anda saat santai untuk merasakan posisi ekor normal atau "netral" dan periksa isyarat lainnya. Beberapa sinyal, seperti telinga yang terangkat, tidak kentara, sementara yang lain, seperti menggeram atau menggonggong, merupakan sinyal mati dari perasaan anjing Anda.