Mengapa Kucing Menggoyangkan Ekornya? 3 Alasan

Daftar Isi:

Mengapa Kucing Menggoyangkan Ekornya? 3 Alasan
Mengapa Kucing Menggoyangkan Ekornya? 3 Alasan
Anonim

Salah satu cara terbaik untuk memahami suasana hati kucing Anda adalah dengan memperhatikan bahasa tubuhnya. Kucing sangat bergantung pada ekornya untuk berkomunikasi dengan hewan lain serta pemiliknya.

Masih sulit untuk membedakan apa yang ingin dikatakan oleh teman berkaki empat Anda, membuat banyak pemilik kucing bertanya-tanya: mengapa kucing menggoyangkan ekornya?

Ketika kucing menggoyangkan, berkedut, atau menggetarkan ekornya, mereka dapat menyampaikan berbagai macam emosi mulai dari kemarahan dan iritasi hingga kegembiraan.

Mengapa Kucing Menggoyangkan Ekornya?

Mudah mengetahui suasana hati mereka dengan kucing vokal, mulai dari berbagai meong, dengkuran, kicauan, hingga geraman atau desisan. Namun, sebagian besar pemilik kucing merasa bahwa mereka tidak dapat mengandalkan kucingnya untuk memberi tahu perasaannya.

Kucing umumnya hanya mengeong untuk berkomunikasi dengan induknya sebagai anak kucing, dan banyak yang kehilangan perilakunya saat dewasa.

Kebanyakan kucing mengandalkan bahasa tubuh alih-alih vokalisasi untuk menyampaikan apa yang mereka pikirkan, termasuk posisi telinga, ekspresi wajah, dan bahkan bulu tubuh dalam kasus tertentu. Ekor adalah salah satu area kucing yang paling ekspresif, membantu berkomunikasi dengan orang lain dan hewan di area tersebut.

Pemilik hewan peliharaan harus selaras dengan bahasa ekor kucingnya jika mereka menginginkan ikatan yang erat dan harmonis dengan hewan peliharaannya. Jika tidak, mereka mungkin akan menemukan kucing konten yang menyapu dan mencakar entah dari mana.

Dalam kebanyakan kasus, ekor kucing yang bergetar menunjukkan emosi negatif seperti agitasi atau kemarahan. Namun, dalam kasus lain, jentikan dan getaran ekor dapat menandakan kucing yang bahagia dan santai.

Gambar
Gambar

3 Alasan Kenapa Kucing Mengibaskan Ekornya

1. Ketakutan atau Kecemasan

Saat kucing menggoyangkan atau menggetarkan bagian atas ekornya, itu mungkin menandakan kecemasan. Lingkungan yang bising, kotor, atau tidak terduga seperti yang ditemukan di banyak rumah keluarga dapat membuat tingkat kecemasan kucing meroket.

Terlebih lagi, dengan pendengarannya yang sensitif, kucing mungkin bereaksi ketakutan terhadap suara yang bahkan tidak dapat kita dengar. Gonggongan anjing tetangga, deru motor pesawat di kejauhan, atau bahkan kucing liar yang mengeong di luar dapat menjadi penyebab kecemasan yang mungkin tidak disadari pemiliknya sampai mereka menyadari perilaku kucingnya.

Perubahan di lingkungan rumah mereka juga dapat menyebabkan kecemasan mengibas-ngibaskan ekor pada kucing yang tenang. Hewan peliharaan atau bayi baru di rumah bisa membuat kucing stres.

Jika Anda melihat teman berkaki empat Anda menggoyangkan ekornya setelah perubahan besar dalam hidup, itu mungkin karena kecemasan yang belum terselesaikan.

Jika Anda melihat bahasa ekor kucing Anda menunjukkan kecemasan secara teratur, Anda harus mencoba menunjukkan dengan tepat apa yang mengganggu mereka dan menghilangkan masalahnya.

Jika ini tidak memungkinkan, Anda mungkin ingin menyiapkan tempat yang aman dan tenang di suatu tempat di rumah Anda di mana kucing Anda dapat bersantai ketika merasa stres.

2. Kemarahan atau Frustrasi

Meronta-ronta atau memukul-mukul ekor dengan cepat sering menandakan kucing sedang marah dan ingin ditinggal sendirian.

Kucing juga dapat menggerakkan ujung ekornya saat kesal, frustrasi, atau hanya sedikit kesal. Terkadang telinga yang rata atau punggung yang melengkung dapat menyertai gerakan ekor ini.

Seperti yang dapat dibuktikan oleh pemilik kucing mana pun, tidak sulit untuk membuat marah kucing. Terlalu banyak membelai, sesi bermain yang terlalu merangsang, atau terlambat makan dapat menyebabkan iritasi dan bahkan agresi. Beberapa kucing juga bereaksi dengan kemarahan alih-alih kecemasan terhadap perubahan seperti bayi baru atau hewan peliharaan baru di rumah.

Jika Anda melihat bahasa ekor kucing Anda marah, inilah saatnya untuk memberi teman berkaki empat Anda waktu sendirian dan menghargai ruang mereka. Kebanyakan kucing mengibaskan ekornya sebagai tanda peringatan sebelum melakukan kontak fisik.

Jika Anda terus mengelus atau bermain dengan kucing Anda setelah mereka meminta Anda untuk berhenti, Anda mungkin menemukan bekas cakaran baru di tangan Anda.

3. Kebahagiaan dan Kegembiraan

Ketika kucing menggoyang-goyangkan ekornya, itu tidak selalu menunjukkan bahwa mereka sedang dalam suasana hati yang buruk. Banyak kucing yang menggetarkan ekornya ketika mereka senang melihat kucing atau manusia yang ramah.

Anda mungkin melihat ekor kucing Anda tegak dan bergetar saat Anda pulang kerja, membuka kaleng makanannya, atau meraih mainan favoritnya.

Kucing juga menggoyang-goyangkan ekornya saat sedang bersemangat bermain. Jika mereka melihat burung atau tupai di luar, ekornya mungkin bergetar atau mengibas perlahan ke depan dan ke belakang. Gerakan ini merupakan insting berburu yang ditunjukkan kucing sebelum bersiap menerkam.

Anda juga dapat melihat bahasa ekor yang bersemangat saat kucing sangat fokus pada permainannya.

Jika kucing Anda melingkarkan ekornya di sekitar Anda saat ia bergesekan dengan kaki Anda, Anda dapat menganggap ini sebagai tanda kasih sayang yang mendalam. Kucing sering melingkarkan ekornya satu sama lain sebagai sapaan ramah, jadi intinya, ini adalah komunikasi kucing Anda bahwa ia terbuka untuk berinteraksi dan bermain dengan Anda.

Gambar
Gambar

Mengapa Kucing Menggetarkan Ekornya Saat Tidur?

Sama seperti kita, kucing terkadang bermimpi dalam tidurnya. Jika Anda melihat ekor kucing yang sedang tidur bergerak-gerak, kemungkinan besar ia sedang dalam kondisi tidur nyenyak. Getaran ekor juga dapat disertai dengan kedutan pada mata, telinga, kaki, dan lainnya.

Anda tidak perlu khawatir jika melihat kucing menggoyang-goyangkan ekornya saat tidur. Itu tidak berarti bahwa itu tertekan atau di tengah mimpi buruk. Bahkan, itu bisa menandakan bahwa kucing Anda sedang bermimpi bermain atau mengejar mangsa, terutama jika Anda melihat kakinya bergerak. Biasanya tidak perlu membangunkan kucing Anda jika Anda melihat sedikit kedutan.

Kesimpulan

Kucing sangat bergantung pada bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan kita, dan ekornya adalah salah satu pelengkap yang paling ekspresif. Ekor yang gemetar dapat menunjukkan kecemasan, kemarahan, atau bahkan keterikatan, tergantung pada konteksnya.

Penting untuk selalu memperhatikan bahasa ekor kucing Anda jika Anda ingin selaras dengan kebutuhan dan emosinya.

Direkomendasikan: