5 Alasan Umum Kenapa Kucing Menggembungkan Ekornya

Daftar Isi:

5 Alasan Umum Kenapa Kucing Menggembungkan Ekornya
5 Alasan Umum Kenapa Kucing Menggembungkan Ekornya
Anonim

Kucing mungkin tidak dapat berbicara dalam arti kata manusia, tetapi mereka memiliki berbagai cara untuk mengomunikasikan perasaan mereka satu sama lain dan kepada kita. Mata, telinga, dan posisi tubuh mereka secara umum dapat mengungkapkan banyak hal tentang perasaan kucing, sementara ekornya mungkin merupakan salah satu bagian tubuh yang paling ekspresif.

Berkedut, mendesis, atau lurus, kucing Anda menggunakan ekornya untuk menyampaikan emosi. Penting untuk diingat bahwa setiap kucing adalah individu, dan beberapa ras juga memiliki ekor yang berbeda dari yang lain. Tapi salah satu tanda paling pasti dari kondisi mental kucing adalah saat kucing membusungkan ekornya.

Di bawah ini adalah lima alasan mengapa ekor kucing Anda mungkin menggembung, tetapi hampir semua alasan ini disebabkan oleh fakta bahwa kucing menggembungkan ekornya untuk membuat dirinya terlihat lebih besar.

5 Alasan Teratas Kenapa Kucing Menggembungkan Ekornya

1. Takut

Beberapa kucing, terutama kucing yang gugup dan gelisah, mudah ketakutan. Jika kucing Anda ketakutan atau ketakutan, ia akan menggembungkan ekornya agar terlihat lebih besar. Semakin besar penampilan kucing, semakin besar ancaman bagi calon predator. Meskipun tidak ada predator di area tersebut, jika kucing Anda ketakutan oleh suara keras atau tidak biasa atau gerakan tiba-tiba, ini adalah respons alami mereka.

Gambar
Gambar

2. Agresif

Seperti kucing yang ketakutan, kucing yang agresif membusungkan ekornya agar terlihat lebih besar. Alih-alih melakukan ini sebagai mekanisme pertahanan, kucing yang agresif itu mencoba terlihat lebih besar dan lebih mengintimidasi sebagai peringatan. Ini mungkin peringatan untuk kucing lain atau hewan lain untuk mundur, atau bisa berarti kucing itu akan menyerang.

Dalam hal ini, ekor yang mengembang biasanya akan disertai dengan desisan dan telinga kucing ditekan ke belakang ke kepalanya. Bahkan jika ini dimaksudkan sebagai peringatan, itu dapat dengan cepat berubah dari peringatan menjadi teguran.

3. Waktu bermain

Saat kucing bermain, mereka pada dasarnya meniru aksi bertarungnya. Ini tidak berhenti pada berguling, mencakar, dan menggigit yang akan mereka gunakan dalam perkelahian kucing; itu juga mencakup bahasa tubuh.

Kucing Anda mungkin menggembungkan ekornya saat bermain berkelahi karena itulah yang akan dilakukannya dalam perkelahian yang agresif. Seiring bertambahnya usia kucing, ia mungkin berhenti menggembungkan ekornya saat berkelahi, tetapi beberapa kucing dewasa melanjutkan kebiasaan itu. Lihatlah telinganya untuk menentukan apakah kucing Anda sedang bermain atau serius. Jika telinga mengarah lurus ke atas, itu lebih cenderung bermain daripada agresif.

Gambar
Gambar

4. Penurut

Kucing bisa membingungkan dan mengirimkan pesan yang campur aduk, dan ini juga berlaku untuk ekor yang menggembung. Beberapa kucing akan menggembungkan ekornya sebagai tanda agresi. Dalam kasus ini, kucing biasanya akan menurunkan ekornya hingga berada di antara kedua kakinya. Itu juga bisa menunjukkan penyerahan secara literal.

5. Bertahan

Dalam beberapa kasus, kucing mungkin bukan agresor tetapi akan tetap bertahan. Seekor kucing defensif akan membusungkan ekornya ke atas agar terlihat lebih besar dan ini mungkin cukup untuk mencegah agresor dan meredakan situasi.

Bagaimana Mengenal Arti Ekor yang Mengembang

Ekor yang menggembung dapat memiliki banyak arti yang berbeda dari tunduk hingga agresi dan segala sesuatu di antaranya. Kunci untuk menentukan mengapa kucing menggembungkan ekornya adalah dengan mempertimbangkan konteksnya.

Jika Anda sedang bermain, atau kucing Anda sedang bermain dengan hewan peliharaan lain, ekor yang menggembung kemungkinan besar berarti ia senang dan terlibat dalam waktu bermain. Jika suara atau gerakan yang tiba-tiba mengejutkan kucing, ia mungkin menggembungkan ekornya karena waspada. Jika kamu mendekati kucing di jalan dan ia mengibaskan ekornya, lebih baik hindari dan beri jarak.

Kesimpulan

Kucing memiliki banyak cara untuk mengomunikasikan emosi dan perasaannya tanpa perlu menggunakan kata-kata. Lihatlah telinga, mata, dan terutama ekornya. Pertimbangkan juga konteksnya, karena meskipun kucing memiliki isyarat bahasa tubuh yang berbeda, beberapa di antaranya memiliki banyak arti.

Ekor yang mengembang, misalnya, bisa berarti kucing Anda sedang marah atau suka bercanda. Keduanya memiliki emosi yang sangat berbeda, tetapi tujuan dari ekor yang mengembang adalah sama: untuk membuat kucing terlihat lebih besar.

Direkomendasikan: